Disperindag DIY jamin kebutuhan pokok tetap aman

id sembako

Disperindag DIY jamin kebutuhan pokok tetap aman

Sembako (Foto antaranews.com)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjamin kebutuhan pokok hingga Lebaran tetap aman meski harga sejumlah komoditas masih tinggi.

"Untuk stok kebutuhan pokok kami pastikan tidak ada kendala baik yang dipasok dari distributor lokal maupun luar daerah," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Budi Antono di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Budi sebagian besar harga sembako masih stabil kendati ada sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan seperti cabai dan bawang merah.

Menurut Budi bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah sepekan lalu belum berpengaruh terhadap harga kebutuhan pokok khususnya sayuran yang dipasok dari Jawa Tengah.

"Sampai sekarang kami lihat belum ada pengaruh dari bencana banjir dan longsor," kata dia

Sesuai pemantauan petugas Disperindag DIY di Pasar Beringharjo, Pasar Demangan, Pasar Kranggan pada 23 Juni 2016 harga daging sapi has masih stabil tinggi dengan rata-rata Rp116.000 per kg, daging ayam broiler Rp71.600 per kg, telur ayam Rp18.500 per kg, tepung terigu mulai Rp7.666-Rp8.000 per kg, minyak goreng sawit Rp11.500 per kg, dan gula Pasir Rp15.000 per kg.

Sedangkan harga aneka cabai mengalami kenaikan seperti cabai merah keriting naik dari Rp16.333 per kg pada hari sebelumnya menjadi Rp18.333 per kg, cabai merah besar dari Rp15.666 per kg menjadi Rp17.000 per kg.

Selanjutnya cabai rawit hijau Rp13.333 per kg menjadi Rp14.666 per kg, cabai rawit merah dari Rp18,300 per kg menjadi Rp20.000 per kg.

Menurut Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag DIY Eko Witoyo kenaikan cabai tersebut bukan disebabkan stok yang berkurang, melainkan dipengaruhi tren harga menjelang Lebaran.

"Stok di kalangan pedagang hingga petani masih aman. Belum terganggu dengan kebutuhan masyarakat menjelang selama bulan Ramadhan," kata Eko.

Sementara itu untuk menjaga stabilitas harga beras, menurut dia, hingga saat ini Perum Bulog Divre DIY terus melakukan operasi pasar (OP) di sejumlah pasar di lima kabupaten/kota. Hingga saat ini harga beras IR I masih dijual Rp10.000 per kg dan beras IR II masih dijual Rp9.300 per kg.

Disperindag DIY hingga saat juga masih menggencarkan OP gula pasir untuk menurunkan harga komoditas itu di pasaran hingga menyentuh Rp13.000 per kg.

"OP gula pasir akan terus kami lakukan sampai harga benar-benar turun," kata dia.
L007
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024