Bantul (Antara Jogja) - Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul, Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengusulkan perbaikan jaringan irigasi yang rusak akibat banjir beberapa hari lalu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2016.
"Kami tidak memiliki dana darurat, sehingga perbaikan daerah irigasi yang rusak akibat kejadian kemarin, akan kami usulkan dalam APBD Perubahan 2016," kata Kasi Operasi Jaringan Irigasi Dinas SDA Bantul, Yitno di Bantul, Jumat.
Menurut dia, banjir akibat hujan lebat pada Sabtu (18/6) sore menyebabkan lima titik infrastruktur ambrol, yaitu tebing sungai di Jalan Parangtritis wilayah Paker Desa Mulyodadi, bangunan di Daerah Irigasi (DI) Ewon Desa Wijirejo, DI Kadisono, talud di Jalan Srandakan dan Jalan Samas.
Namun demikian, kata dia, yang menjadi kewenangan Pemkab Bantul dalam penanganannya yaitu kerusakan jaringan DI Ewon yang ambrol sepanjang 95 meter, dan jaringan irigasi di Kadisono. Sedangkan yang lain merupakan kewenangan Pemda DIY dan pemerintah pusat.
"Yang jadi kewenangan kami kebetulan tidak sampai berdampak pada kehilangan air, seperti DI Kadinsono itu dilakukan pembersihan agar lancar, sehingga untuk sementara masih bisa difungsikan sambil menunggu perbaikan pada perubahan nanti," katanya.
Meski diusulkan perbaikan pada APBD Perubahan 2016, namun pihaknya hingga saat ini belum dapat memperkirakan nilai kerugian atas kerusakan infrastruktur akibat kejadian tersebut, karena masih perlu dikoordinasikan dengan intansi terkait.
"Untuk nilai kerugian belum, karena baru data belum sampai ke rupiah. Namun yang penting sudah ada upaya untuk mendata kerusakan, agar yang bisa saya tangani, saya tangani, yang tidak laporkan ke pusat atau provinsi (DIY)," katanya.
Sementara itu, menurut dia, dari lima titik kerusakan akibat banjir, hingga saat ini baru satu titik yaitu tebing sungai di Jalan Parangtritis yang mulai diperbaiki, perbaikan langsung ditangani Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera).
"Untuk yang di Paker ini karena Jalan Parangtritis milik pusat, maka langsung ditangani Bina Marga pusat, karena ini untuk antisipasi Lebaran nanti," katanya.
KR-HRI
Berita Lainnya
Irigasi jebol akibat hanjir, 100 hektare sawah gagal tanam
Kamis, 18 Januari 2024 5:02 Wib
DPP Gunungkidul membangun jaringan irigasi tingkatkan produksi padi
Selasa, 3 Oktober 2023 18:25 Wib
Pemkab Sleman bangun sumur ladang antisipasi kekeringan lahan pertanian
Selasa, 26 September 2023 20:44 Wib
Bantul menggerakkan petani beralih ke pompa listrik untuk irigasi sawah
Selasa, 15 Agustus 2023 12:29 Wib
Irigasi Kalibawang suburkan 1.000 ha sawah di Kulon Progo
Kamis, 8 Juni 2023 15:40 Wib
Gabungan petani pemakai air mengadu ke DPRD Kulon Progo terkait ancaman puso
Rabu, 7 Juni 2023 17:33 Wib
DPRD Kulon Progo minta BBWSSO menunda perbaikan irigasi Kalibawang
Selasa, 30 Mei 2023 13:58 Wib
60 persen jaringan irigasi di Bantul telah dibangket
Kamis, 23 Maret 2023 16:53 Wib