Nelayan Trisik Kulon Progo tidak melaut

id nelayan trisik

Nelayan Trisik Kulon Progo tidak melaut

Puluhan nelayan Pantai Congot, Kabupaten Kulon Progo, DIY, tidak melaut karena gelombang laut mencapai lima meter. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Nelayan Pantai Trisik, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak melaut selama empat bulan karena beralih menjadi petani melon dan petambak udang yang lebih menguntungkan.

Anggota nelayan Pantai Trisik Dwi Surya Putra di Kulon Progo, Minggu, mengatakan sejak hasil tangkapan ikan sangat sedikit, nelayan beralih menanam cabai, melon, semangka dan mengembangkan tambak udang.

"Nelayan Trisik itu mata pencahariannya bertani, petambak dan sekaligus nelayan. Saat hasil tangkapan ikannya turun, kami memilih bertani dan budi daya tambak udang. Kami sudah empat bulan lebih tidak melaut," kata Dwi.

Ia mengatakan beberapa waktu lalu, ada tiga kapal yang melaut, tapi hasilnya tidak mencukupi untuk biaya operasi. Setelah itu, nelayan enggan melaut, dan memilih menanam cabai, melon dan semangka.

"Hasil tangkapan ikan nelayan dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan banyak kapal 10 grosston milik nelayan Cilacap merapat di perairan yang biasa nelayan Trisik menangkap ikan," kata dia.

Kepala Dusun 13 Trisik Jaka Samudra mengatakan masyarakat di kawasan Pantai Trisik memiliki tiga mata pencaharian yakni petani, petambak dan nelayan.

Saat ini, di kawasan Pantai Trisik terdapat 80 petak tambak udang yang dikembangkan masyarakat secara swadaya. Hasil tambak udang membantu meningkatkan pendapatan masyarakat. "Kami tetap mengharapkan ada bantuan," katanya.

(KR-STR)