Bantul terjunkan 237 petugas keamanan pasar

id Pasar Bantul

Bantul terjunkan 237 petugas keamanan pasar

Pasar Bantul (Foto muslikhudin.wordpress.com) (muslikhudin.wordpress.com)

Bantul (Antara) - Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerjunkan sebanyak 237 petugas keamanan dan kebersihan pasar guna memberikan pelayanan kepada masyarakat di pasar tradisional selama perayaan Lebaran 2016.

"Petugas keamanan dan kebersihan pasar kami optimalkan selama Lebaran baik yang berstatus PNS (pegawai negeri sipil) berjumlah 99 orang dan 138 petugas non-PNS," kata Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Bantul, Slamet Santosa di Bantul, Minggu.
Menurut dia, ratusan petugas keamanan dan kebersihan pasar yang diterjunkan di sekitar 30 pasar tradisional yang tersebar di 17 kecamatan se-Bantul itu juga mengatur dan mengendalikan aktivitas jual beli agar tidak meluber ke bahu jalan jika pasar itu berada di tepi jalan raya.

"Selama ini mereka sudah bekerja tujuh hari kerja secara bergantian dan tidak mengenal libur, apalagi di musim libur Lebaran nanti, harus ada yang siap pada saat hari raya," katanya.

Ia mengatakan, beberapa titik yang berpotensi terjadi keramaian karena aktivitas jual beli di antaranya di Pasar Unggas Pandak, Pasar Klithikan dan Pasar Mangiran, sejumlah pasar itu selalu ramai karena pasar tidak mampu menampung semua pedagang.

"Kemudian titik keramaian juga muncul di depan Pasar Bantul, tapi sudah ada kesepakatan, bahwa semua pedagang harus masuk lingkungan pasar dan tidak boleh di jalur cepat (Jalan Sudirman) Sementara untuk tempat lain masih dalam tahap wajar," katanya.

Sementara itu, untuk di Pasar Mangiran yang terletak di tepi Jalan Yogyakarta-Srandakan, Slamet mengatakan, diharapkan pada saat pelaksanaan `Mangiran Fair` yang berlangsung beberapa jelang Lebaran, para pedagang tiban tidak berjualan sampai ke bahu jalan.

Menurut dia, sebab, Jalan Yogyakarta-Srandakan tersebut sudah menjadi jalan nasional dan merupakan jalur alternatif pemudik yang datang dari arah barat misalnya Jawa Tengah bagian selatan, atau pemudik dari daerah Jawa yang memilih jalur selatan.

"Namun anggapan bahwa adanya pasar tumpah di Pasar Mangiran itu harus diluruskan, sebab pada acara tahunan itu, banyak pedagang musiman dan bukan pedagang psar berjualan di depan Pasar Mangiran. Makanya perlu dicegah jangan sampai ke bahu jalan," katanya.

(T.KR-HRI)