Sleman, (Antara Jogja) - Sebanyak 13.536 kursi SMP Negeri akan diperebutkan dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan dimulai pada Senin (27/6).
"Sebagian besar PPDB SMP di Sleman menggunakan sistem `real time online` (RTO)," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sleman Arif Haryono, Minggu.
Menurut dia, sebanyak 54 SMP negeri sudah melaksanaan PPDB dengan RTO. Sedangkan sembilan sekolah belum menerapkan RTO karena terkendala jaringan internet.
"Sembilan sekolah yang belum melaksanakan RTO yakni SMP Negeri 1, 2 ,3 dan 4 Prambanan, SMP Negeri 1 dan 2 Cangkringan serta SMP Negeri 1, 2 dan 4 Tempel. Akses internet di sekolah-sekolah itu masih belum stabil. Kami khawatir jika diterapkan akan mengganggu kelancaran," katanya.
Ia mengatakan, pada PPDB SMP tetap akan digunakan nilai rata-rata ujian sebagai acuan. Bila ada nilai siswa yang sama, maka akan dilihat berdasarkan nilai ujian pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematikan dan Bahasa Inggris.
"Pelaksanaan PPDB SMP akan berakhir pad 29 Juni, kami imbau kepada masyarakat untuk melakukan pengawasan pada setiap sekolah," katanya.
Arif mengatakan, Disdikpora Kabupaten Sleman tidak membenarkan adanya pungutan biaya apapun selama pelaksanaan PPDB.
"Biaya PPDB sudah ditanggung oleh BOS," katanya.***4***
(V001)
PPDB SMPN Sleman perebutkan sebanyak 13.536 kursi
Ilustrasi pendaftaran penerimaan siswa baru (Foto antaranews.com)
