Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprediksi peningkatan pemudik yang masuk wilayah ini mencapai 11 persen dibandingkan Lebaran 2015.
Bupati Gunung Kidul Badingah di Gunung Kidul, Senin, mengatakan pemudik pada Lebaran 2016 kemungkinan mengalami peningkatan 11 persen dari tahun lalu yang mencapai 150 ribu orang.
Untuk itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan kepolisian dan Dishubkominfo. "Kami terus mengantisipasi untuk menyambut kedatangan pemudik yang diperkirakan meningkat 11 persen," kata Badingah seusai rapat koordinasi di ruang rapat I Pemkab Gunung Kidul.
Ia mengatakan banyaknya pemudik yang datang ke Gunung Kidul, pihaknya juga mengantisipasi kejahatan seperti narkoba dan kejahatan lainnya.
Selain itu, Badingah juga berharap pemudik tidak membawa sanak saudara merantau, utamanya yang tidak memiliki ketrampilan. "Yang dibawa itu seharusnya yang bekerja secara profesional," katanya.
Pemkab juga sudah mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. "Untuk jalur sudah dikoordinasikan, semuanya sudah siap menyambut pemudik," katanya.
Sementara itu, Kapolres Gunung Kidul AKBP Nugrah Trihadi mengungkapkan siapkan pos mudik diantaranya, satu pos pelayanan, enam pos pengamanan dan beberapa pos laju yang tersebar.
"Tidak ada perubahan tahun lalu, sudah diantisipasi dengan menggelar pasukan di jalur mudik," katanya.
Polres Gunung Kidul sudah melakukan koordinasi dengan instansi lain seperti TNI, Dishubkominfo, pramuka dan instansi lainnya, dengan jumlah personel mencapai 757 orang dengan jumlah personel dari kepolisian 450 personel.
"Sifatnya situasional kami siapkan personel untuk siaga 24 jam," katanya.
KR-STR
Lebaran 2016 - pemudik Gunung Kidul diperkirakan meningkat 11 persen
Ilustrasi pemudik (antaranews.com)
