Bantul optimistis proyek infrastruktur 2016 bisa terselesaikan

id infrastruktur jalan

Bantul optimistis proyek infrastruktur 2016 bisa terselesaikan

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo melihat pembangunan infrastruktur jalan perdesaan. (Humas Kabupaten Kulon Progo)

Bantul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, optimistis ratusan proyek pembangunan infrastruktur tahun anggaran 2016 bisa terselesaikan hingga akhir tahun meskipun sebagian paket pekerjaan belum proses lelang hingga akhir Juni.

"Kalau menurut perhitungan waktu yang tersisa, meskipun Juni ini masih ada sebagian (proyek) yang masih proses lelang, saya kira masih cukup," kata Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Bantul Bobot Arifiadin di Bantul, Selasa.

Ia mengatakan dari sekitar 200an paket pekerjaan fisik 2016 yang tersebar di beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD), sekitar 30 sampai 40 persen belum dilelang, sementara sisanya sekitar 60 sampai 70 persen sudah selesai tahap lelang.

Namun demikian, kata dia, dari 70 persen paket pekerjaan yang sudah selesai lelang itu 50 persen di antaranya sudah mulai pembangunan, sehingga dalam waktu tidak lama sebagian pekerjaan lainnya menyusul sambil menyelesaikan proses lelang proyek yang lain.

"Bagi yang belum proses lelang kami koreksi ke SKPD terkait supaya segera memasukkan dokumen, targetnya Juni ini harus masuk lelang agar segera ada pemenangnya. Termasuk yang pembangunan pasar itu targetnya Juni ini sudah proses lelang," katanya.

Bobot mengatakan, terhadap proyek yang belum proses lelang tersebut, pihaknya juga akan mendiskusikan dengan SKPD terkait dengan sisa waktu yang ada, sehingga meskipun terpaksanya nanti mulainya pekerjaan mundur supaya ada percepatan pembangunan.

"Jadi walaupun ada proyek yang lelang gagal atau mundur tidak ada masalah, dengan catatan misalnya saat pembangunan nanti ada tambahan tenaga kerja, waktu yang seharusnya libur pekerja masuk dan pertimbangan lainnya," katanya.

Ia mengharapkan, SKPD terkait bisa bergerak cepat dalam merampungkan tahapan proyek infrastruktur tersebut, karena jika tidak rampung, maka bisa berdampak pada masyarakat, mengingat tujuan pembangunan tersebut untuk kemajuan dan peningkatan rakyat Bantul.

"Dampaknya bisa ke masyarakat, maka itu sedapat mungin bisa diselesaikan. Karena jika tidak, infrastruktur yang seharusnya bisa digunakan jadi belum bisa. Selama ini di Bantul belum pernah ada proyek yang tidak selesai, mudah-mudahan tahun ini tidak," katanya.

(KR-HRI)