Gunung Kidul (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprediksi penumpang bus saat mudik Lebaran 2016 menurun dua persen karena pengguna angkutan umum memanfaatkan mudik gratis.
"Penumpang akan menurun sekitar dua persen, seperti yang terjadi tahun lalu juga seperti itu," kata Kepala Bidang Transportasi Dishubkominfo Gunung Kidul Kuncoro Budi Santoso di Gunung Kidul, Selasa.
Ia mengatakan penurunan ini karena saat ini banyak perusahaan atau pun pemerintah yang menyediakan mudik gratis, sehingga menurunkan omset bus AKAP.
"Sekarang banyak disediakan bus gratis. Selain itu penggunaan kendaraan pribadi juga meningkat, ini mempengaruhi penumpang yang menggunakan bus," katanya.
Untuk menyambut pemudik, ia mengatakan Dishubkominfo sudah berkoordinasi dengan Organda Gunung Kidul untuk persiapan angkutan lebaran. Diantaranya sebanyak 670 armada dipersiapkan menghadapi para pemudik yang terdiri dari 150 unit AKAP, 400 unit angkudes, 75 unit AKDP, serta 45 unit angkot.
"Kami tetap mempersiapkan angkutan umum diantaranya dengan pemeriksaan kendaraan," katanya.
Adapun pemeriksaan atau tes uji kelayakan nantinya setiap kendaraan akan mendapatkan stiker lolis uji kelayakan jalan dan sebagai angkutan lebaran 2016.
"Kalau tidak ada stikernya tapi tetap beroperasi kemungkinan akan mendapat sanksi," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Organda Gunung Kidul Wasidyanto mengatakan pihaknya sudah mengimbau kepda seluruh anggotanya untuk mempersiapkan angkutan mudik dengan memperbaiki kendaraan.
"Sebagian besar sudah memperbaiki kendaraanya," katanya.
(KR-STR)
Dishubkominfo prediksi penumpang bus turun dua persen
Penumpang Bus Lebaran Seorang sopir mencuci bus di Terminal Giwangan, Yogyakarta, Rabu (16/7). Menurut Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan Yogyakarta, penumpang bus di Terminal Giwangan Yogyakarta diperkirakan turun hingga 5 persen pada mas
