Disperindagkop: kenaikan harga sembako Masih wajar

id sembako

Disperindagkop: kenaikan harga sembako Masih wajar

Sembako yang dijual di pasar tradisional (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menilai kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di tingkat pedagang pasar tradisional menjelang Lebaran 2016 masih wajar.

"Rata-rata harga kebutuhan pokok naik, namun kenaikannya masih wajar, toleransi kenaikan harga lima persen," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto, di sela memantau pergerakan harga kebutuhan pokok di Pasar Bantul, Rabu.

Menurut dia, kenaikan harga kebutuhan pokok di antaranya terjadi pada daging ayam potong dari sekitar Rp28 ribu per kilogram menjadi Rp32 ribu per kilogram, sedangkan daging sapi berada di kisaran Rp115 ribu sampai Rp120 ribu per kilogram.

Sementara itu, untuk harga beras mengalami kenaikan dari sebelumnya pada kisaran Rp8.000 sampai Rp9.500 per kilogram untuk beras medium.

"Kami juga memantau ke peternak ayam untuk memastikan ketersediaannya, stok beras di gudang Bulog Pajangan juga aman sampai November," katanya.

Sulistyanto mengatakan, sedangkan harga gula pasir di pasar tradisional dinilai masih tinggi berkisar Rp16 ribu per kilogram, karena pasokannya kurang memenuhi permintaan akibat produsen gula di Bantul belum mengeluarkan produknya karena proses giling tebu.

"Sekarang gula pasir yang beredar di pasaran masih dari produk luar, kami sudah berkomunikasi dengan produsen gula pasir Madukismo, mereka akan mengusahakan produknya keluar di Juli 2016. Saya yakin kalau itu keluar, harga gula pasir akan turun," katanya.

Sementara itu, Bupati Bantul, Suharsono yang ikut memantau langsung ke pasar-pasar tradisional juga menilai kenaikan harga kebutuhan pokok masih wajar, karena kebutuhan konsumsi selama puasa hingga Lebaran yang meningkat.

Meski demikian, kata dia, pihaknya sudah meminta Disperindagkop untuk memantau pasokan dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat.

"Pasokan bahan pokok dari luar harus dipantau jangan sampai terlambat atau kekurangan. Kalau stok aman, jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Kalau naik seribu sampai dua ribu itu masih wajar," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024