Lebaran - Dishubkominfo Gunung Kidul periksa bus di pangkalan

id Lebaran - Dishubkominfo Gunung Kidul periksa bus di pangkalan

Lebaran - Dishubkominfo Gunung Kidul periksa bus di pangkalan

Bus Transjogja dengan wajah baru yang siap menggantikan bus lama yang sudah tidak layak jalan. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto) (antara)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memeriksa armada bus di pangkalan untuk memastikan kesiapan angkutan Lebaran 2016.

Kepala Seksi Transportasi Dishubkominfo Gunung Kidul Bayu Setyawan di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan fungsi pengawasan kendaraan ini dilakukan dalam rangka memasuki penyelenggaraan angkutan Lebaran 2016.

"Selain itu, pemeriksaan ini dalam rangka menindakljuti Surat Edaran Kementerian Perhubungan serta surat Dinas Perhubungan Provinsi DIY untuk melakukan pemeriksaan sarana dan perizinan angkutan umum. Hari ini kami mengontrol kelayakan armada angkutan lebaran," kata Bayu.

Pemeriksaan terdiri dari kelengkapan surat kendaraan seperti STNK, surat KIR sebagai syarat pengujian kelengkapan kendaraan. Selain itu melakukan pengecekan terhadap keselamatan bus seperti rem, lampu, alat pemecah kaca, P3K, dan sejumlah kelengkapan lainnya. Untuk lokasi pangkalan bus Maju Lancar ditemukan beberapa bus diketahui ada yang kacanya pecah.

"Kami menemukan beberapa komponen bus tidak standar. Diantara armada terdapat kaca pecah. Kalau tidak segera diperbaiki, kami akan bertindak tegas dengan melarang bus tersebut beroprasi," kata dia.

Bayu mengatakan pihaknya akan melarang bus yang tidak layak sesuai dengan SE Kemeterian Perhubungan. Nantinya bus akan diperiksa kembali sebelum diberangkatkan di terminal.

"Untuk pengecekan selanjutkan akan dilakukan diterminal saat bus siap berangkat ke kota tujuan," ujarnya.

Sementara itu, pemilik PO Maju Lancar Sutrisno mengatakan arus mudik lebaran tahun ini pihaknya hanya mengeluarkan sebanyak 100 armada bus. Jumlah armada yang dioperasikan sekarang menurun dibanding tahun lalu.

"Kami menyiapkan 100 bus dari Maju Lancar group," katanya.

Disinggung mengenai temuan armada tidak layak jalan karena kaca pecah, Sutrisno tidak menampik. Menurutnya, armada pecah kaca itu memang hanya bus cadangan dan bukan angkutan lebaran.

"Yang pecah memang bus cadangan, tidak digunakan untuk angkutan lebaran," katanya.



(U.KR-STR)