Bantul, (Antara Jogja) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyoroti layanan akses internet di lingkungan pemerintah kabupaten setempat karena dinilai masih lambat oleh para pengguna layanan itu.
"Ada beberapa hal yang menjadi catatan kami terutama oleh Badan Anggaran DPRD Bantul, salah satunya lambatnya layanan internet pemda Bantul, padahal layanan internet ini sekarang sudah menjadi kebutuhan vital," kata Anggota Badan Anggaran DPRD Bantul, Setiya di Bantul, Rabu.
Menurut dia, layanan internet yang diberikan Pemda dalam hal ini terpusat di Kantor Pengelola Data dan Telematika (KPDT) Bantul tergolong kurang bagus jika dibandingkan dengan anggaran yang dihabiskan, mengingat pemda menghabiskan miliaran rupiah per-tahunnya untuk belanja internet.
Namun, kata dia, secara subjektif setiap pengguna internet di Bantul sering kali mengeluhkan `lambat`-nya akses internet yang disediakan pemda, hal ini turut pula didukung oleh test kualitas jaringan internet yang secara objektif dan valid bisa dilakukan oleh siapa saja.
Setiya yang juga Wakil Ketua Komisi B DPRD Bantul mengatakan, keluhan terkait lambatanya akses layanan internet selain dari pegawai pemda juga datang dari masyarakat termasuk para awak media yang memanfaatkan ruang wartawan yang disediakan di DPRD Batul.
"Pengguna internet di perpustakaan daerah (perpusda)juga merasakan persoalan ini, kondisi ini dapat berpotensi pada menurunnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan secara umum terhadap masyarakat," katanya.
Menurut dia, dalam kapasitas sebagai pimpinan komisi B DPRD Bantul, ia sudah menyarankan penggunaan layanan internet ini di semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menjadi mitra kerja di lembaga legislatif tersebut.
"Ini demi memfasilitasi semangat Pemkab Bantul untuk menjadi menjadi daerah dengan kemajuan pesat di semua lini, mengingat begitu luar biasanya potensi yang dimiliki Kabupaten Bantul," katanya.
Untuk itu, pihaknya berharap agar KPDT Bantul bisa memastikan perfoma layanan internet di lingkungan pemda Bantul, namun kalau memang tidak mampu, kebijakan layanan internet bisa diberikan otoritas pada masing-masing SKPD.
"Dengan begitu beban KPDT bisa lebih ringan, dan tiap-tiap SKPD dapat mengembangkan sendiri layanan internet sesuai kebutuhannya," katanya.
(T.KR-HRI)
Berita Lainnya
MotoGP: Quartararo dan Rins soroti aerodinamika YZR-M1 di Sepang, Malaysia
Jumat, 9 Februari 2024 9:21 Wib
AMIN soroti dugaan politisasi bansos hingga netralitas kades
Rabu, 17 Januari 2024 21:05 Wib
Presiden soroti tingginya tingkat stres guru
Minggu, 26 November 2023 6:34 Wib
Soroti penurunan mahasiswa baru, UAD gelar Pelatihan Peningkatan Kepemimpinan
Jumat, 27 Oktober 2023 22:44 Wib
Pebalap Mario Aji soroti tikungan di Jepang
Sabtu, 30 September 2023 9:28 Wib
Pebalap Hamilton dan Russell soroti kesalahan taktik Mercedes
Selasa, 29 Agustus 2023 2:24 Wib
Dubes Malaysia soroti wisata halal di Danau Toba
Sabtu, 26 Agustus 2023 3:40 Wib
Prabowo-Habib Jafar soroti nasionalisme generasi muda
Rabu, 12 April 2023 6:58 Wib