Lebaran 2016 - Polres Kulon Progo rekayasa jalur perlintasan kereta

id perlintasan

Lebaran 2016 - Polres Kulon Progo rekayasa jalur perlintasan kereta

Perlintasan kereta . ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/sgd/13 ()

Kulon Progo (Antara Jogja) - Kepolisian Resor Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan percobaan rekayasa jalur dengan cara menutup pertigaan perlintasan kereta api Ngeseng, Kecamatan Sentolo untuk mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan saat kereta melintas.

Kapolres Kulon Progo AKBP Nanang Djunaedi di Kulon Progo, Kamis, mengatakan penutupan jalur dilakukan dengan cara memisahkan jalur utara dan Selatan, sehingga para pengguna jalan dari arah Yogyakarta yang ingin berbelok ke arah perlintasan kereta api Ngeseng ditutup, begitu juga sebaliknya.

"Kami mulai memasang pembatas jalan mulai Rabu (29/6). Percobaan tersebut berhasil mengurai kemacetan, kami akan menggunakan rekayasa tersebut supaya Operasi Ramadniya berjalan lancar dan tidak ada penumpukan kendaraan di jalan Yogyakarta-Wates saat kereta melintas," kata Nanang.

Ia mengakui masih banyak warga yang nekad melawan arah, meski sudah dipasang pembatas jalan dan diawasi oleh petugas. Untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, petugas akan memasang rambu-rambu pendukung.

"Kalau masih ada yang nekat melawan arus, kami akan memperpanjang pembatas jalan yang awalnya hanya sekitar 500 meter akan kami tambah sekitar 200 meter lagi. Selain itu, kami juga kan memasang rambu rambu dilarang putar balik pada setiap simpul ujung pembatas jalan agar para pengguna menaati peraturan," kata dia.

Selain itu, lanjut Nanang, Polres Kulon Progo juga menambahkan bahwa percobaan rekayasa jalur serupa juga dilaksanakan di beberapa titik rawan kemacetan sepanjang jalur nasional Yogyakarta-Purworejo yaitu di Simpang tiga Demen, Kecamatan Temon serta Simpang Lima Karangnongko, Kecamatan Wates.

"Kami berharap rekayasa lalu lintas ini diharapkan memperlancar arus mudik dan meminimalisir kecelakaan lalu lintas," katanya. 
KR-STR