Lebaran 2016 - Dinkes: 21 puskesmas siap layani kesehatan pemudik

id puskesmas

Kulon Progo (Antara Jogja) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan pelayanan kesehatan puskesmas selama 24 jam di 21 puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2016.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinskes) Kulon Progo Bambang Haryatno di Kulon Progo, Kamis, mengatakan Dinkes juga memberikan pelayanan kesehatan rumah sakit dengan IGD 24 jam, pelayanan kesehatan di daerah wisata, dan pelayanan kesehatan di Posko Terminal Wates.

"Puskesmas yang ada di jalur utama mudik siap memberikan pelayanan kesehatan baik rawat inap hingga pelayanan pasien rawat jalan. Puskemas ini buka 24 jam yang dilayani langsung oleh dokter dan tenaga kesehatan," kata Bambang.

Ia mengatakan 11 puskesmas tersebut berada di jalur mudik yakni jalur selatan mulai Puskesmas Temon I, Temon II, Sentolo I, Sentolo II, Panjatan I, dan Galur II, sedangkan wilayah utara di Puskesmas Nanggulan I dan Puskesmas Kalibawang.

Selanjutnya, pelayanan kesehatan berdasarkan pembagian tugas pada daerah wisata yaitu Puskesmas Temon I dan Temon II koordinasi dengan Pantai Glagah, Puskesmas Galur I dan Galur II koordinasi dengan Pantai Trisik, dan Puskesmas Kokap I dan Kokap II koordinasi dengan Waduk Sermo.

Pelayanan kesehatan di Posko Terminal Wates, petugas dari puskesmas dan PMI, pelayanan selama 24 jam dibagi tiga shift.

"Di Posko ini akan melakukan pemeriksaan kesehatan dan faktor risiko kecelakaan pada pengemudi dan kru bus AKAP di terminal Wates pada 13 Juli 2016 oleh tim dari provinsi," katanya.

Jelang lebaran juga diadakan kegiatan surveilan meliputi Pengawasan Terpadu Operasi Pasar Makanan dan Minuman Kedaluarsa yang dikoordinir oleh Sastpol PP.

Melakukan pengamatan sanitasi makanan dan minuman di tempat-tempat umum berkumpulnya arus mudik dan arus balik, melakukan pengamatan penyakit bila ditemukan kasus potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Penyakit Menular ke Seksi PP dan PL Dinas Kesehatan Kulon Progo, dan penyediaan obat penanganan KLB dan penyakit menular.

Selain itu, untuk menjamin pelayanan ibu hamil dan ibu bersalin risiko tinggi (Risti) dengan Hari Perkiraan Lahir (HPL) pada rentang waktu sekitar hari lebaran mulai H-7 sampai dengan H+7, juga telah dilakukan pemetaan.

"Jumlah Ibu hamil Risti dengan HPL hari lebaran mulai H-7 sampai dengan H+7 seluruhnya berjumlah 223 ibu hamil dengan berbagai faktor risikonya yang tersebar di 21 puskesmas," kata Bambang. 
KR-STR