Bupati Bantul instruksikan Satpol PP siaga

id Satpol PP

Bupati Bantul instruksikan Satpol PP siaga

satpol pp (Foto Antara)

Bantul (Antara) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Suharsono menginstruksikan aparat Satuan Polisi Pamong Praja bergiliran siaga selama periode arus mudik dan balik hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Ibarat di kepolisian mulai H-7 sampai H+7 Lebaran itu personelnya siaga satu, sementara itu dari pemerintah daerah yaitu Satpol PP-nya juga siaga mengikuti kepolisian," kata Bupati di Bantul, Kamis.

Menurut dia, Satpol PP siaga ini dalam artian mendukung dan menciptakan situasi keamanan ketertiban masyarakat di wilayah Bantul selama Lebaran 2016, agar warga yang melaksanakan hari raya merasa nyaman.

"Aparat Satpol PP dalam siaga bisa dibagi anggotanya secara bergiliran mulai H-7 sampai H+7 Lebaran, tidak boleh ada cuti Lebaran, semua harus siap menghormati hari raya Idul Fitri," katanya.

Pihaknya berharap, aparat pemerintah daerah saling berkoordinasi dengan personel pengamanan lainnya baik dari Kepolisian Resor (Polres) maupun Dinas Perhubungan (Dishub) guna meyesuaikan ketugasan masing-masing selama Lebaran.

"Intinya semua harus siap menjaga stabilitas keamanan, Lebaran itu satu tahun hanya sekali, harus jaga keamaan di titik rawan, sehingga dari kepolisian akan dibantu dari staf sesuai dengan fungsinya," katanya.

Selain Satpol PP, kata Harsono panggilan akrab Bupati Bantul ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat harus menyiagakan puskesmas terutama yang berada di jalur mudik dan jalur wisata selama 24 jam guna mengoptimalkan layanan kesehatan kepada masyarakat.

"Puskesmas harus siap 24 jam dengan petugas jaga. Puskesmas rawat inap jangan sampai kosong petugs, sejak H-7 sampai H+7 harus ada dokter jaga, dalam satu tahu kerja selama dua minggu berturut-turut kan tidak apa-apa," katanya.

Bupati juga meminta kepada pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait untuk selalu `on call` sehingga sewaktu-waktu dapat dihubungi.

"Saya fokuskan adalah pelayanan kepada masyarakat, selama 24 jam mulai H-7 sampai H+7 Lebaran, `handphone` tidak saya matikan, begitu juga teman-teman SKPD harus bisa dihubungi setiap saat," katanya.

(KR-HRI)