Lebaran 2016 - Bupati : Sleman siap sambut pemudik

id pemudik

Lebaran 2016 - Bupati : Sleman siap sambut pemudik

Ilustrasi, Kendaraan pemudik mulai memasuki Yogyakarta. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Sleman, (Antara Jogja) - Bupati Sleman Sri Purnomo menyatakan bahwa seluruh jajarannya telah siap mendukung kelancaran dan kenyamanan mudik Lebaran 2016 di wilayah setempat.

"Persiapan angkutan Lebaran 1437 H mulai dari awal sudah dipersiapkan agar tidak terjadi kemacetan, termasuk kesiapan medis," kata Sri Purnomo seusai meninjau sejumlah pos keamanan dan pos pelayanan medis di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, di beberapa titik kerawanan seperti di Pos Polisi Tempel dan Puskesmas Tempel sejak awal sudah dipersiapkan oleh Pemkab Sleman.

"Pada prinsipnya persiapan angkutan Lebaran di Kabupaten Sleman sudah siap, termasuk dengan adanya beberapa posko yang tersebar di beberapa ruas jalan yang melibatkan beberapa organisasi termasuk Orari, Pramuka dan beberapa relawan," katanya.

Ia mengatakan, diharakan kepada awak bus apabila merasa mengantuk dan kelelahan agar istirahat. "Semuanya untuk menjaga keselamataan penumpang," katanya.

Sri Purnomo mengatakan beberapa posko pemantauan dan pelayanan kesehatan hari ini sudah mulai bekerja. Para petugas bekerja sesuai dengan shift yang telah ditentukan.

"Pemkab telah menyiagakan pegawainya untuk membantu kelancaran mudik tahun ini," katanya.

Ia mengatakan sebanyak 69 personel disiagakan di tujuh titik posko pemantauan arus mudik. Posko tersebut berdiri dari posko induk Terminal Bus Jombor, posko Jalan Magelang, posko Terminal Condongcatur, posko Terminal Pakem, Posko Prambanan, posko Terminal Jombor dan Posko Terminal Gamping.

"Kami mengimbau kepada para pemudik yang membawa kendaraan pribadi, agar beristirahat bila mengalami kelelahan," katanya.

Kepala Seksi Angkutan dan Terminal Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Sleman Marjanto mengatakan, pihaknya telah menggelar uji kelayakan terhadap 232 angkutan kendaraan.

"Dari uji tersebut didapati 32 kendaraan melakukan pelanggaran. Pelanggaran dimulai dari pelanggaran izin trayek, masa berlaku uji laik jalan kedaluwarsa hingga STNK mati. Sanksinya langsung ditilang di tempat," katanya.

Sementara itu terkait dengan tes narkoba kepada 25 sopir angkutan umum, tidak didapati satu pun positif narkoba.***1***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024