Lebaran 2016 - Bupati Bantul meminta kebocoran pendapatan retribusi pariwisata ditekan

id Bupati Bantul meminta kebocoran pendapatan retribusi pariwisata ditekan

Lebaran 2016 - Bupati Bantul meminta kebocoran pendapatan retribusi pariwisata ditekan

Bupati Bantul, Suharsono (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul,  (Antara Jogja) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Suharsono, meminta kebocoran pendapatan dari penarikan retribusi pariwisata di tempat pemungutan retribusi objek wisata daerah ini selama libur Lebaran 2016 ditekan.

"Laporan kebocoran retribusi di objek wisata terutama di TPR (Tempat Pemungutan Retribusi) Pantai Parangtritis saat liburan memang banyak, jika benar demikian ini harus ditekan," kata Suharsono di Bantul, Jumat.

Nemun demikian, meski sering memperoleh laporan perihal kebocoran retribusi di objek pariwisata, Bupati enggan mempercayai begitu saja terhadap berbagai laporan yang menyudutkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata selaku pengelola destinasi pariwisata.

"Makanya nanti pasti akan saya sidak (inspekdi mendadak), saya ingin membuktikannya," katanya.

Ia mengatakan di antara laporan yang diterimanya adalah adanya permainan di internal petugas TPR objek wisata, meski Disbudpar sudah kerap merotasi petugas penjaga TPR terutama usai kebocoran retribusi menjadi sorotan publik

Meski begitu, menurut Bupati, petugas TPR tersebut beberapa bulan kemudian dikembalikan lagi ke pos TPR semula."Saya juga dapat kabar, katanya sih petugas TPR sudah kaya-kaya, bahkan punya mobil," katanya.

Oleh sebab itu, menurut dia, perlu ada penataan di sektor pariwisata ke depan, termasuk di antaranya menempatkan petugas-petugas yang kredibel di setiap TPR sebagai antisipasi kebocoran retribusi karena ada oknum yang tidak bertanggungjawab.

"Saya berencana menata di sektor pariwisata ini, akan tetapi nanti setelah enam bulan saya dilantik," kata Bupati terpilih hasil Pilkada Bantul 2015 yang dilantik pada pertengahan Februari 2016 ini.

Sementara itu, Kepala Disbudpar Bantul, Bambang Legowo mengatakan, instansinya sudah rutin melakukan rotasi petugas TPR objek wisata, rotasi petugas tersebut bagian dari upaya menekan kebocoran retribusi.

"Biasanya, petugas TPR Pantai Parangtritis digeser ke TPR lain misalnya TPR Depok, TPR Pantai Samas, atau TPR Pantai Baru. Ada juga yang digeser ke kantor (Disbudpar)," katanya.

(T.KR-HRI)