Lebaran 2016 - 16 Puskesmas di Bantul siaga 24 jam

id 16 Puskesmas di Bantul siaga 24 jam

Lebaran 2016 - 16 Puskesmas di Bantul siaga 24 jam

Ilustrasi tenaga medis (Foto antaranews.com) (antaranews.com)

Bantul,  (Antara Jogja) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyiagakan sebanyak 16 Puskesmas untuk membuka pelayanan 24 jam saat libur Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Dalam rangka kesiapsiagaan jajaran kesehatan dalam menyambut Idul Fitri 1437 Hijiriah, Dinkes memberikan pelayanan kesehatan 24 jam di 16 puskesmas rawat inap," kata Sekretaris Dinkes Bantul Ninik Istitarini di Bantul, Jumat.

Menurut dia, 16 puskesmas yang buka pelayanan 24 jam tersebut tersebar di seluruh kecamatan se-Bantul kecuali Kecamatan Bantul, karena wilayah pusat kabupaten itu sudah terdapat beberapa rumah sakit yang siap menerima rujukan pasien gawat darurat.

"Selain puskesmas, ada 14 rumah sakit se-Bantul termasuk pelayanan di unit gawat darurat rumah sakit pemerintah dan swasta untuk antisipasi rujukan kasus kecelakaan lalu lintas dan gangguan kesehatan lainnya," katanya.

Selain menyiapkan puskesmas dan rumah sakit yang bermitra dengan pemerintah, pihaknya juga menyiagakan mobil ambulans beserta kelengkapannya di masing-masing fasilitas kesehatan itu yang sewaktu-waktu dibutuhkan masyarakat.

Sementara itu, terkait sumber daya manusia (SDM), petugas kesehatan yang terlibat sebanyak 587 orang, tugas mereka di antaranya melakukan pengamatan makanan dan minuman serta sanitasinya di tempat umum berkumpulnya saat arus mudik dan balik.

"Kemudian melakukan pengamatan penyakit bila ditemukan kasus yang berpotensi KLB (kejadian luar biasa) dan melaporkan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," katanya.

Sedangkan untuk pos pelayanan kesehatan yang disiapkan Dinkes Bantul berjumlah 10 pos, pos pelayanan kesehatan yang mulai dibuka pada 3 Juli sampai 10 Juli 2016 itu, lima pos didirikan di jalur mudik Lebaran, sedangkan lima pos lainnya di tempat-tempat wisata.

"Pos pelayanan kesehatan ini untuk menyiapkan tim gawat darurat dan evakuasi medik guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan dan kondisi darurat lainnya selama arus mudik dan balik Lebaran," katanya.

(T.KR-HRI)