Transaksi saham DIY meningkat 40 persen

Yogyakarta (Antara Jogja) - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat peningkatkan transaksi saham oleh investor di daerah itu mencapai 40 persen selama masa libur Lebaran 2016.

"Biasanya selama Lebaran kenaikannya mencapai 10-20 persen. Namun pada Lebaran tahun ini kenaikannya mencapai dua kali lipat," kata Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (KP BEI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irfan Noor Riza di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Irfan kenaikan transaksi saham selama Lebaran tahun ini didukung dengan adanya sentimen positif investor yang merespons telah disahkannya Rancangan Undang-Undang tentang Tax Amnesty (pengampunan pajak).

"Terutama investor asing yang sangat merespons positif. Mereka berbondong-bondong masuk ke pasar modal Indonesia dan memborong saham berfundamental baik. Mereka melakukan `nett buy` sampai di atas Rp4 triliun," kata dia.

Oleh sebab itu, selama momentum Lebaran ini, menurut dia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik ke level 5.000. "Mengikuti BEI secara nasional transaksi di DIY pun pastinya juga ikut naik," kata dia.

Menurut Irfan aksi profit taking atau ambil untung saham sudah dilakukan oleh sebagian investor di DIY menjelang Lebaran. Selanjutnya, setelah Lebaran, para investor telah melakukan aksi beli saham kembali seiring dengan banyaknya investor asing yang melakukan aksi borong saham di BEI.

Irfan menyebutkan hingga saat ini saham berfundamental bagus yang menjadi incaran investor lokal maupun asing antara lain saham di sektor consumer good, sektor aneka industri, konstruksi, dan sektor tambang.

Menurut Irfan transaksi saham di DIY sejak awal 2016 hingga saat ini rata-rata mencapai Rp370 miliar per bulan. Sementara itu, mengacu data BEI DIY, jumlah investor pasar modal di Yogyakarta hingga saat ini mencapai 16.628 orang dengan jumlah emiten hingga akhir Juni 2016 mencapai 529 emiten.

(L007)