Orangtua siswa diharapkan patuhi imbauan Mendikbud

id Orangtua siswa diharapkan patuhi imbauan Mendikbud

Orangtua siswa diharapkan patuhi imbauan Mendikbud

ilustrasi (antarafoto.com) (antarafoto.com)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Gunung Kidul mengharapkan orang tua mengantar anak ke sekolah pada hari pertama masuk sesuai dengan imbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan supaya mengetahui situasi sekolah.

"Fungsinya tidak hanya mengantar, tetapi juga mengetahui situasi sekolah, peraturan yang ada disana," kata Sekretaris Disdikpora Gunung Kidul Bahron Rosyid di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, dengan mengetahui peraturan yang ada di sekolah, harapannya ke depan bisa barsama dalam bertanggung jawab ketertiban anak.

"Perkembangan pendidikan anak tidak hanya tanggung jawab sekolah, tetapi orang tua juga berperan aktif," kata Bahron.

Dari pantauan Disdikpora hari pertama, tidak hanya siswa SD yang diantarkan ke sekolah, tetapi juga anak-anak SMA. Pada hari pertama kegiatan sejauh ini berjalan lancar.

Menyinggung masa orientasi siswa (MOS) diganti dengan pengenalan lingkungan sekolah (PLS), Bahron mengatakan bahwa kegiatan itu berjalan normal. Namun, ada satu SMP mewajibkan siswa baru menggunakan topi kertas.

"Sementara ini berjalan baik, tadi ada SMP yang suruh menggunakan topi kertas. Namun, saya langsung suruh menghentikan," katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri Baru Wonosari Jiman mengungkapkan tidak semua peserta didik barunya diantar oleh orang tua pada hari pertama masuk sekolah. Dari 70 siswa kelas XII hanya sekitar 80 persen yang mendapat pengawalan pada hari pertama sekolah. "Sebagian besar diantarkan oleh orang tuanya," katanya.

Imbauan orang tua mengantar anak pada hari pertama masuk sekolah diharapkan bisa memberikan sisi positif.

"Ke depan akan ada hubungan baik antara orang tua atau wali murid dan pihak sekolah akan menjadi salah satu jembatan dalam pembinaan siswa," katanya.

Suharjono, orang tua siswa, mengaku hari pertama masuk sekolah dirinya sengaja mengantarkan anak keduanya untuk berangkat bersama istrinya.

Ia rela berangkat kerja terlambat demi mengantarkan anaknya yang hari ini masuk sekolah dasar (SD) menyesuaikan diri dengan guru, pelajaran, dan lingkungan sekolah yang baru.

(U.KR-STR)