Disbudpar optimistis target retribusi pariwisata tercapai

id pantai

Disbudpar optimistis target retribusi pariwisata tercapai

Pantai di Kabupaten Gunung Kidul dipadati pengunjung (Foto ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul (Antara) - Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, optimistis target pendapatan asli daerah 2016 dari retribusi wisata sebesar Rp22,69 miliar tercapai, meski jumlah wisatawan menurun pada libur lebaran.

Kepala Disbudpar Gunung Kidul Saryanto di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan saat ini target wisatawan 2016 sudah mencapai 60 persen dengan capaian PAD Rp13,61 miliar dari total target awal Rp22,69 miliar.

"PAD diharapkan mampu mencapai Rp22.698.500.000 dengan jumlah pengunjung 2.815.225. Pendapatan PAD tersebut berasal dari kawasan sektor wisata pantai selatan, Gua Pindul, Sri Gethuk, Gunung Nglanggeran dan sejumlah objek wisata yang sudah dilakukan penarikan retribusi oleh pemerintah daerah. Saat ini sudah mencapai sekitar 60 persen dari total PAD yang ditargetkan," kata Saryanto.

Meski ada penurunan wisatawan dalam libur lebaran 2016 kemarin yang mencapai 10 persen dari total, pihaknya optimistis melihat tren kunjungan wisatawan yang ada. Namun demikian, jika diperubahan akan ditambah targetnya pihaknya tidak yakin akan tercapai.

"Kalau target awal saya optimis tercapai, namun kalau di perubahan (APBD Perubahan) akan naik saya ragu," katanya.

Kabid Pengembangan Produk Wisata Disbudpar Gunung Kidul Hary Sukmono mengatakan data Disbudpar pada libur lebaran 2016 lalu, lebih dari 350.000 wisatawan memadati objek wisata di Gunung Kidul. Momentum libur lebaran mampu mendorong peningkatan PAD sektor pariwisata.

Destinasi wisata pantai masih mendominasi kunjungan tahun ini dengan 88 persen. Selain itu, wisata minat khusus juga meningkat, seperti di Kalisuci.

"Untuk Kalisuci memang ada peningkatan, tetapi disana juga dibatasi, saya belum dapat laporan apakah sempat menolak kunjungan atau tidak," katanya.

Ia mengatakan angka kunjungan lebaran tahun ini menurun dari tahun sebelumnya sebanyak 362 ribu orang.

Meski demikian, Hary mengakui sudah memprediksi penurun ini sejak sebelum lebaran, karena libur lebaran tahun ini relatif pendek dibandingkan tahun lalu. Libur lebaran tahun ini pada hari H atau lebaran jatuh pada hari Rabu dan Kamis, sementara pada 2015 lebaran jatuh pada Jumat dan Sabtu, sehingga liburan lebih pendek.

"Yang di luar perhitungan itu kemacetan di Brebes, sehingga banyak yang sudah capek," ujarnya.

(KR-STR)