Bantul dorong pengembangan peternakan itik Turi

Bantul, (Antara Jogja) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong pengembangan peternakan itik Turi yang merupakan jenis itik asli Bantul dan sudah mendapat pengakuan dari pemerintah tersebut.

"Itik Turi itu asli Bantul, dan sudah mendapatkan hak paten. Oleh sebab kami sedang berusaha dan mendorong untuk mengembangbiakkan di Bantul," kata Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Senin.

Menurut dia, itik Turi sebagai itik produk Bantul belum banyak dikembangbiakkan warga Bantul secara profesional, meskipun ada peternakan itik Turi, mayoritas masih diternak secara perseorangan dan belum diternakkan secara berkelompok.

Oleh sebab itu, kata dia, instansinya terus mendorong sejumlah peternak itik Turi maupun warga yang mulai beternak itik Turi untuk mengembangkan usahanya, sehingga itik tersebut tetap lestari di Bantul.

Ia mengatakan, salah satu upaya instansinya untuk mendorong pengembangan peternakan itik Turi di Bantul di antaranya dengan menggalakkan pendidikan dan pelatihan (diklat) kepada sejumlah peternak.

"Misalnya bimbingan teknis peningkatan keterampilan kelompok peternak itik dengan mengundang 25 peternak. Yang kami latih sudah memiliki itik, tapi yang skala peternakan mereka belum besar," katanya.

Ia mengatakan, itik Turi yang memiliki beberapa keunggulan dibanding jenis lainnya ini telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian perihal penetapan rumpun itik turi sebagai ternak asli Bantul pada 2014.

"Itik Turi meski ukuran tubuhnya standar, tetapi daya tahannya kuat. Kalau bertelur, telurnya banyak, tiap telur mengandung gizi. Meski memiliki berbagai keunggulan, namun jenis ini belum banyak dibudidayakan di Bantul," katanya.

Pulung mengatakan, selain melatih peternak itik, pihaknya juga terus mencoba meningkatkan sumber daya manusia (SDM) peternak, supaya nantinya peternakan itik Turi di Bantul makin berkembang.***3***

(KR-HRI)