Basarnas gelar simulasi SAR gempa berkelas internasional

id simulasi gempa, basarnas

Basarnas gelar simulasi SAR gempa berkelas internasional

Tim Penyelamat Basarnas melakukan evakuasi korban bencana dengan tali yang ditarik helikopter saat simulasi SAR di lapangan Jombor, Sleman, Selasa 26 Juli. ( Foto Antara/ Vinctorianus Sat Pranyoto)

Sleman, 26/7 (Antara) - Badan SAR Nasional Indonesia bersama perwakilan dari sejumlah negara-negara di Asia Pasifik menggelar simulasi penyelamatan dan pencarian korban bencana gempa bumi yang dilangsungkan di Lapangan Jombor, Malti, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Simulasi yang melibatkan ratusan personel Basarnas dan potensi SAR lokal DIY tersebut dipimpin langsung Kepala Basarnas Marsekal Madya FB Soelistyo.

"Tujuan latihan ini untuk menguji atau memperkuat sistem koordinasi dan pengendalian operasi SAR dalam bencana antara Basarnas dyngan lembaga atau instansi terkait secara nasional dan internasional. Kegiatan ini juga menyelaraskan berbagai aturan internasional dalam pemenuhan kualifikasi tim Urban SAR," kata Soelistyo.

Simulasi SAR bencana gempa ini juga melibatkan sejumlah kendaraan taktis milik Basarnas seperti dua unit helikopter dan dua unit kendaraan segala medan jenis ATF beroda delapan.

Simulasi diawali dengan adanya gempa bumi yang dahsyat di sekitar Lapangan Jombor. Akibat gempa tersebut sejumlah bangunan roboh, termasuk bangunan gedung bertingkat.

Personel Basarnas dan potensi SAR daerah langsung melakukan upaya penyelamatan dan pencarian korban gempa.

Sejumlah korban luka yang ditemukan langsung diselamatkan dan diberi pertolongan, kemudian dibawa dengan ambulan.

Agar upaya penyelamatan bisa dilakukan lebih cepat, personel Basarnas juga mengevakuasi korban yang telah mendapatkan pertolongan pertama dengan helikopter ke rumah sakit.

Sedangkan upaya penyelamatan dan evakuasi korban di medan yang split dilakukan dengan menggunakan kendaraan segala medan ATV beroda delapan.

Tidak hanya itu, personel Basarnas juga melakukan penyelamatan terhadap korban yang tertimbun reruntuhan bangunan maupun yang terjebak di dalam mobil, yang terjatuh dari sebuah gedung bertingkat.

Selain itu personel Basarnas dengan standar yang telah ditetapkan juga melakukan penyelamatan terhadap ibu hamil dan anak-anak yang menjadi korban gempa.

Dalam latihan tersebut juga diperagakan penyelamatan korban dari dengan bertingkat yang diluncurkan ke bawah dengan menggunakan tali, serta membawa korban naik ke helikopter dengan memanjat tali.

Tepuk tangan dari para tamu undangan maupun perwakilan dari negara-negara di Asia Pasifik ketika para personel SAR mampu menyelesaikan upaya penyelamatan dan pencarian korban gempa dengan sempurna.

Indonesia yang diwakili Basarnas merupakan anggota dari "International Search And Rescue Advisory Group" (Insarag) yang merupakan perkumpulan dari organisasi-organisasi internasional di bidang pencarian dan penyelamatan pada bencana perkotaan (Urban SAR).

"Misi Iinsarag untuk mengembangankan hubungan internasional dalam menyelamatkan korban jiwa dan memberikan pelayanan kemanusiaan saat terjadi bencana maupun musibah," kata Soelistyo. ***4***

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024