Pemkab promosikan potensi daerah melalui Bantul Ekspo

id Bantul Ekspo

Pemkab promosikan potensi daerah melalui Bantul Ekspo

Bantul Ekspo 2013 di Pasar Seni Gabusan Bantul, DIY (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mempromosikan berbagai potensi daerah setempat melalui pameran kerajinan bertajuk `Bantul Ekspo` yang digelar di kawasan Pasar Seni Gabusan pada 1 sampai 11 Agustus 2016.

"Ajang promosi potensi daerah baik kerajinan tangan, industri, perdagangan, pertanian, pariwisata dan budaya serta layanan pemerintah dalam membangun masyarakat Bantul segera digelar," kata Sekretaris Panitia Bantul Ekspo, Tunik Wusri Arliyani di Bantul, Selasa.

Tunik yang juga merupakan staf di Bagian Humas Bantul ini mengatakan, Bantul Ekspo merupakan even tahunan yang digelar Bagian Humas Bantul dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Bantul yang diperingati setiap tanggal 20 Juli.

"Penyelenggaraan Bantul Ekspo digelar seperti tahun-tahun yang lalu, namun perbedaannya pada tahun ini tidak memakai maskot. Pada Bantul Ekspo 2015, kami mengambil maskot `othok-othok` raksasa," katanya.

Menurut dia, maksud dan tujuan pelaksanaan Bantul Ekspo itu selain sebagai media promosi juga publikasi bidang pendidikan, rekreasi serta ekspresi berbagai potensi, seni budaya dan prestasi rakyat Bantul serta untuk memajukan Pasar Seni Gabusan, aset milik Pemkab.

"Tema Bantul Ekspo 2016 yaitu Makarya Mbangun Desa sesuai slogan yang digelorakan Bupati. Kami harap partisipasi dari berbagai institusi pemerintah daerah serta perajin untuk menyukseskan even Bantul Ekspo," katanya.

Ia mengatakan, pendaftaran peserta Bantul Ekspo sudah dimulai sejak pertengahan Juli 2016 di Bagian Humas Bantul, kemudian setiap SKPD mendapatkan satu kapling gratis dari panitia ukuran 3X4 meter ditambah daya listrik sebesar 100 watt.

"Setiap kecamatan mendapatkan dua kapling gratis kecuali Banguntapan dan Imogiri, mengingat kedua kecamatan tersebut jumlah desanya banyak maka masing-masing mendapat tiga kapling," katanya.

Menurut dia, panitia hanya melakukan pendaftaran peserta untuk SKPD dan kecamatan, sementara bagi swasta dapat melakukan pendaftaran dengan pihak lain, meski demikian tetap dalam pengawasan panitia Bantul Ekspo 2016.

"Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan panitia dan peserta menandatangani surat pernyataan melaksanakan Bantul Ekspo 2016 dengan tertib, aman serta tidak memperjualbelikan kapling," katanya.

(KR-HRI)