Pembangunan IPAL Lumpur Tinja Sleman mundur

id Ipal lumpur tinja

Pembangunan IPAL Lumpur Tinja Sleman mundur

Ilustrasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) (antarafoto.com)

Sleman (Antara Jogja) - Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Lumpur Tinja di Dusun Sembir, Madurejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diundur tahun 2017.

"Pembangunan IPAL Lumpur Tinja Prambanan direncanakan baru akan dikerjakan tahun depan," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sleman Purwanto, Rabu.

Menurut dia, pengunduran pembangunan tersebut dikarenakan anggaran. Pembangunan IPAL Lumpur Tinja sendiri diperkirakan menelan dana sekitar Rp10 miliar.

"Tahun ini anggaran yang baru disiapkan sebesar Rp5 miliar. Kami ingin pembangunannya tidak setengah-setengah. Tahun depan pembangunan fasilitasnya menyeluruh," katanya.

Ia mengatakan, pembangunan IPAL Lumpur Tinja yang tidak utuh akan menimbulkan masalah.

"Jika IPAl di atas lahan dua hektar itu mulai dibangun tahun ini, maka bangunan jadi yang bisa terselesaikan hanya berupa kolam instalasi. Sedangkan pembangunan kantor petugas pengelola dan gerbang IPAL baru bisa dilanjutkan tahun depan," katanya.

Purwanto mengatakan, pihaknya ingin proses pembangunan bisa menyeluruh pembangunan selesai, fasilitas tersebut bisa digunakan.

"Setelah terbangun harus ada SDM yang menjaga. Kalau tersendat, bukan tidak mungkin merusak pembangunan," katanya.

Ia mengatakan, keberdaan IPAL Lumpur Tinja diperlukan untuk menekan keberadaan bakteri ecoli di lingkungan masyarakatm

"Data Dinas Kesehatan 2013, persebaran bakteri ecoli di Sleman mencapai 51,21 persen. Angka ini meningkat cukup signifikan dari tahun sebelumnya sebesar 47,63 persen. Padahal ambang batas bakteri ecolli dalam suatu wilayah adalah 50 persen," katanya.

Data tersebut, kata dia, berdasarkan hasil uji labolatorium terhadap 5.270 sampel air. Dimana hasilnya menunjukkan, hanya sekitar 48,79 persen air yang memenuhi syarat baktereologi.

"Hal ini berarti menunjukkan sebagian besar air di Kabupaten Sleman sudah tercemar," katanya.

Kepala Desa Madurejo Sukarjo menjelaskan pembangunan IPAL Lumpur Tinja nantinya akan menggunakan lahan kas desa seluas satu hektare.

"Masyarakat sudah mendapatkan sosialisasi mengenai rencana pembangunan IPAL Lumpur Tinja. Warga kami sama sekali tidak ada yang protes," katanya.


(V001)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024