Bantul terjunkan 33 dokter kesehatan hewan kurban

Bantul, (Antara Jogja) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerjunkan sebanyak 33 dokter hewan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban di daerah itu menjelang Idul Adha 1437 Hijriah.

"Kami sudah koordinasi dengan para dokter hewan agar mempersiapkan jauh-jauh hari menghadapi Idul Adha, kami terjunkan sebanyak 33 dokter hewan," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Kamis.

Menurut dia, puluhan dokter kesehatan hewan itu diterjunkan untuk memeriksa kesehatan hewan yang akan disembelih pada hari raya kurban itu guna memastikan kondisinya yang aman dan terbebas dari segala penyakit.

"Karena hari raya kurban itu kan jatuh pada September, makanya dalam waktu yang ada ini, kami minta dokter untuk ancang-ancang, sejak sekarang, jangan nanti serba mendadak," katanya.

Selain menerjunkan dokter hewan, kata dia untuk menjaga kesehatan hewan kurban, pihaknya juga telah mempersiapkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang tersebar di seluruh Bantul.

"Jadi nanti tidak menunggu adanya aduan, tapi kami yang akan proaktif mendatangi peternak dan penjual hewan kurban, untuk memeriksa kesehatan hewan itu," katanya.

Pulung mengatakan, jenis penyakit yang biasanya ada dalam hewan kurban di antaranya cacing hati, meski begitu berdasarkan pengalaman pelaksanaan kurban tahun lalu, jarang dijumpai hewan kurban yang terjangkit penyakit ini.

"Ya intinya tetap kami antisipasi, supaya tidak berkembang," katanya.

Ia mengatakan, jika ada calon hewan kurban yang terkena penyakit, terkait penanganan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing dokter hewan.

"Kalau memang perlu disuntik, maka akan kami suntik. Tapi itu tergantung dokter hewan yang menangani, karena dokter hewan yang memiliki kewenangan atas kesehatan hewan," katanya.

Ia mengatakan, pada Idul Adha 2015, jumlah hewan kurban yang dipotong sebanyak 4.715 sapi, kambing sebanyak 4.404 ekor, domba berjumlah 5.202 ekor. Sedangkan jumlah pemotongan berjumlah 1.711 lokasi.

(T.KR-HRI)