Gunung Kidul kekurangan jumlah pustakawan

id Gunung Kidul kekurangan jumlah pustakawan

Gunung Kidul kekurangan jumlah pustakawan

Perpustakaan. (FOTO ANTARA)

Gunung Kidul, 28/7 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih kekurangan jumlah pustakawan sehingga fungsi perpustakaan menjadi kurang maksimal.

Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kabupaten Gunung Kidul Ali Ridlo di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan bahwa saat ini di Gunung Kidul jumlah perpustakaan, baik yang ada di kantor pemerintahan, sekolah, desa, maupun tempat ibadah, berjumlah lebih dari 1.271 perpustakaan.

"Tidak semua perpustakaan memiliki pustakawan. Di perpusda saja pustakawannya ada delapan orang," kata Ali.

Ia memandang pentingnya pustakawan untuk mengelola perpustakaan menjadi tidak maksimal jika kurang jumlahnya. Padahal, perpustakan sebagai ruang bagi masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan dan sarana pembelajaran bagi peserta didik.

"Minat baca masyarakat sudah tinggi, jumlah perpustakaan sudah banyak. Namun, tenaga yang mengelola tidak ada," katanya.

Selain jumlah, kata Ali Ridlo, SDM pustakawan harus berasal dari disiplin ilmu pustaka dan memiliki kompetensi serta sertifikasi dari perpustakaan nasional.

"Di perpustakaan desa, disambi perangkat desa. Hasilnya, perpustakaan menjadi kurang terkelola dengan baik," katanya.

Menurut Ketua Asosiasi Tenaga Perpustakaan Seluruh Indonesia (ATPUSI) DIY Agus Subagia, kendala lain yang ditemui, yakni kurangnya pendidikan dan pelatihan atau diklat pada pustakan sekolah.

ATPUSI sebagai salah satu wadah tenaga perpustakaan terus mendorong pemerintah untuk memperhatikan tenaga perpustakaan. Hal itu tidak terlepas dari fungsi vital perpusatakaan sekolah bagi pendukung kecerdasan siswa.

"Kami mendorong pemerintah untuk memperhatikan tenaga pustakawan," katanya.



(U.KR-STR)