Sleman canangkan gerakan masyarakat hidup sehat

id sleman

Sleman canangkan gerakan masyarakat hidup sehat

Kabupaten Sleman (Foto Istimewa)

Sleman (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Puskesmas Nyaen Pendowoharjo, Jumat.

"Pencanangan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kabupaten Sleman merupakan upaya pemerintah daerah untuk mendukung dan menyukseskan program pemerintah pusat," kata Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun.

Menurut dia, pencanangan Germas ini sekaligus menjadi momentum strategis, baik bagi pemerintah daerah maupun masyarakat dalam upaya meningkatkan pembangunan bidang kesehatan yang menitik beratkan pada tindakkan promotif dan preventif.

"Bidang kesehatan masih menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Sleman. Berbagai program dan kegiatan senantiasa diupayakan demi terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan Terintegrasikannya sistem e-government menuju smart regency pada 2021," katanya.

Ia mengatakan, Germas menjadi penguatan bagi upaya promotif dan preventif masyarakat khususnya di Sleman yang bertujuan untuk menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik kematian maupun kecacatan, menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan serta menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk, yang difokuskan pada peningkatan aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah serta deteksi dini penyakit tidak menular (PTM).

"Diharapkan melalui pencanangan Germas tersebut peningkatan derajat kesehatan masyarakat Sleman dapat terus meningkat sekaligus mampu menjadi media dalam perubahan gaya hidup dan perilaku masyarakat Sleman," katanya.

Sri Muslimatun mengatakan sejalan dengan pencanangan Germas, bahwasanya salah satu titik fokus Germas adalah deteksi dini penyakit tidak menular (PTM).

"Pemerintah Kabupaten Sleman bersama dengan BPJS juga akan menyelenggarakan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim dengan IVA test sebagai tindakkan preventif kepada 200 wanita usia 25-64 tahun di Kabupaten Sleman," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan ini menjadi upaya strategis dalam tindakan preventif maupun pengobatan secara lebih dini terhadap kanker leher rahim yang sering kali tidak bergejala pada tahap awal. Sekaligus menjadi media sosialisasi bagi masyarakat yang kebanyakan masih belum paham tentang tindakan preventif yang dapat dilakukan dalam mendeteksi secara dini kanker leher rahim.?

"Seluruh puskesmas di Kabupaten Sleman mampu memberikan pelayanan pemeriksaan IVA, sehingga masyarakat tidak harus ke rumah sakit untuk melakukan tes. Tes IVA ini juga gratis bagi pemegang kartu BPJS, Jamkesda, maupun Jamkesmas," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Mafilindati Nuraini mengatakan bahwa pencanangan Germas tersebut bersamaan dengan pelayan pemeriksaan IVA dan Papsmear secara gratis kepada warga Kecamatan Sleman.

"Pada 2015 dari sebanyak 154.640 ibu PUS yang telah dilakukan pemeriksaan IVA? Test sebanyak 432 ibu PUS atau 0,03 persen. Jumlahnyang masih kecil dari 432 yang diperiksa ada 13 PUS yang terindikasi adanya calon kanker leher rahim atau 3,01 persen. Selanjutnya dari 13 kasus tadi dapat ditindaklanjuti dan dicegah agar tidak menjadi penyakit kanker leher rahim," katanya.

V001
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024