Harga hewan ternak di Gunung Kidul melonjak

id Harga hewan ternak

Harga hewan ternak di Gunung Kidul melonjak

Harga sapi di tingkat pedagang di Pasar Hewan Siyono Harjo Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami kenaikan hingga 20 persen. Kenaikan ini dipicu oleh tingginya permintaan sapi. (Foto ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Harga sapi di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melonjak signifikan antara Rp1 juta hingga Rp5 juta dua minggu setelah Lebaran 2016.

Salah seorang pedagang sapi Heru Kuncoro di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan kenaikan tergantung jenis sapi dan ukurannya, untuk si Metal bisa hingga Rp5 juta.

Ia mengatakan sapi layak kurban berukuran kecil dijual dengan harga Rp10 juta dari harga sebelumnya hanya Rp8 juta. Untuk ukuran sedang Rp12 juta hingga Rp15 juta per ekor dari harga sebelumnya sekitar Rp10 juta. Ukuran besar Rp16 juta, dari harga rata-rata Rp13 juta.

"Biasanya yang dicari untuk kurban yang berukuran sedang hingga besar," katanya.

Heru mengatakan kenaikan ini diduga karena mahalnya hijauan makanan ternak yang mengakibatkan para pedagang harus mengeluarkan uang ekstra untuk biaya perawatan.

"Hijauan makanan ternak mulai sulit dicari, kalau mau beli satu hari bisa menghabiskan Rp40 ribu untuk satu sapi ukuran sedang," kata dia.

Meski ada kenaikan, Heru mengaku sudah ada kenaikan penjualan yang mungkin dipicu persiapan Idul Adha sekitar 1,5 bulan lagi. Transaksi meningkat sebesar 50 persen jika dibandingkan dengan hari-hari biasa.

"Biasanya yang cari sekarang untuk diternak dulu," ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang pedagang kambing Tri Hadi menambahkan harga kambing layak kurban juga mengalami kenaikan, meski tidak sebesar harga sapi. Kambing berukuran sedang layak kurban dijual dengan harga Rp1,5 juta - Rp2 juta tergantung jenis kambing. "Kenaikan hanya berkisar 20 persen untuk kambing," terangnya.

Pada hari kurban menggunakan kambing jawa namun ada juga yang kurban menggunakan domba. "Saat ini sudah mulai ada peningkatan penjualan karena biasanya sudah dipersiapkan jauh hari menjelang Idul Adha," katanya.

(KR-STR)