Yogyakarta (Antara Jogja) - Kewenangan camat di Kota Yogyakarta terus bertambah dari sebelumnya menangani 10 urusan menjadi 13 urusan pada 2016 sebagai bagian dari pelimpahan kewenangan kepala daerah.
"Penambahan kewenangan ini didasarkan pada hasil evaluasi pelimpahan kewenangan wali kota dan wakil wali kota ke camat dan lurah yang sudah dilakukan sejak 2012," kata Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta Zenni Lingga di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, seluruh kecamatan di Kota Yogyakarta dapat mengampu dan memberikan layanan untuk 10 urusan yang dilimpahkan tahun lalu, terlihat dari tingginya penyerapan anggaran hingga minimnya keluhan dari masyarakat.
"Penambahan urusan tersebut juga sudah kami komunikasikan ke camat dan mereka tidak keberatan dengan rencana tersebut," katanya yang kemudian menyusun dasar hukum penambahan pelimpahan kewenangan tersebut dalam Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 8 Tahun 2016.
Ketiga tambahan urusan yang kini menjadi kewenangan kecamatan adalah di bidang perdagangan yaitu pemberian izin untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), urusan lingkungan hidup untuk pembangunan sumur peresapan air hujan, serta urusan kebudayaan sesuai semanat keistimewaan DIY.
"Jika dirinci lagi, maka dari 10 urusan tersebut terdapat 49 sub item urusan yang dilimpahkan," katanya.
Penambahan urusan yang dilimpahkan ke kecamatan tersebut juga berdampak pada penambahan jumlah anggaran yang dikelola kecamatan. Zenni mencontohkan, salah satu kecamatan yaitu di Kecamatan Gedongtengen kini mengelola anggaran lebih dari Rp2 miliar.
Meskipun demikian, kecamatan masih menghadapi kendala berupa kurangnya sumber daya manusia untuk mendukung pelayanan di wilayah.
"Guna mengatasi masalah tersebut, kami memberikan kesempatan kepada camat untuk mengangkat tenaga teknis yang bertugas membantu pelayanan. Jumlahnya empat hingga delapan orang," katanya.
Dalam waktu dekat, lanjut Zenni, Pemerintah Kota Yogyakarta akan menggelar semacam pelatihan yang bersifat teknis untuk petugas di kecamatan agar bisa memberikan pelayanan lebih baik.
(E013)
Berita Lainnya
Pj Wali Kota Yogyakarta tak temukan ASN bolos kerja pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 17:37 Wib
Yogyakarta skrining kesehatan seluruh ASN pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 14:58 Wib
17 ribu wisatawan banjiri Sabang, Aceh
Senin, 15 April 2024 13:32 Wib
Pemilir diminta jaga stamina-cek kendaraan
Sabtu, 13 April 2024 4:51 Wib
Pemkot Yogyakarta tidak menaikkan tarif parkir saat libur Lebaran 2024
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib
Pemkot Yogyakarta mengimbau masyarakat tidak belanja sembako berlebihan
Selasa, 2 April 2024 12:04 Wib
Pemda harus mampu gali potensi pariwisata gaet wisatawan
Senin, 1 April 2024 7:48 Wib
Tampil di Indonesia Fashion Week 2024, batik Mojokerto, Jatim
Jumat, 29 Maret 2024 11:14 Wib