Yogyakarta (Antara Jogja) - Jogja Sports Clinic (JSC) Yogyakarta diharapkan bisa menjadi tempat pendidikan, pelatihan, dan penelitian untuk terapi cedera akibat aktivitas olahraga.
"Hal itu bisa dilakukan bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)," kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) GBPH Prabukusumo di Yogyakarta, Minggu.
Dengan demikian, kata Prabukusumo pada "soft opening" JSC, ke depan terapi cedera akibat aktivitas olahraga bisa menarik minat generasi muda untuk mempelajari dan menekuninya.
Ia mengatakan klinik terapi olahraga yang baru pertama kalinya di wilayah DIY itu diharapkan bisa menyediakan fasilitas dan peralatan yang komplet serta sumber daya manusia yang profesional.
"Kami berharap klinik terapi olahraga tersebut bisa memberikan layanan yang berkualitas serta menjadi rujukan rumah sakit. Hal ini bisa dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan beberapa rumah sakit di DIY," katanya.
Ketua PSSI DIY Hadiyanto Ismangoen mengatakan JSC harus sering disosialisasikan karena klinik terapi olahraga di Indonesia masih jarang dan belum dikenal masyarakat secara luas.
"Melalui sosialisasi tersebut keberadaan klinik terapi olahraga akan diketahui masyarakat secara luas. Sosialisasi bisa dilakukan melalui seminar, focus group discussion (FGD), dan pelatihan," katanya.
Penasihat JSC Moh Mahfud MD mengatakan keberadaan klinik terapi olahraga itu diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat terutama atlet yang membutuhkan pelayanan kesehatan olahraga terpadu.
"Kami mengapresiasi KONI DIY dan berbagai pihak yang telah mendukung pendirian JSC. Kami berharap keberadaan JSC bisa memberikan manfaat dan pelayanan terbaik," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)
itu.
"Owner" JSC Ichwan Zain mengatakan JSC adalah klinik kedokteran olahraga pertama di Yogyakarta yang memberikan pelayanan kesehatan olahraga secara spesialistik, terpadu, dan komprehensif.
Menurut dia, JSC menangani masalah yang terjadi akibat berolahraga dan memberikan intervensi terapi melalui olahraga. Pelayanan di JSC dilakukan sesuai kaidah medis yang ilmiah dan parameter kesembuhan yang terukur.
"Klien JSC akan dilayani secara profesional dan terintegrasi berupa tindakan medis, farmakologis, terapi modalitas, terapi manual, dan terapi latihan di bawah pengawasan dokter spesialis kedokteran olahraga dan 'sports' terapis yang terlatih," kata Ichwan.
(B015)
Berita Lainnya
Insentif pajak diharapkan hadirkan banyak pilihan kendaraan listrik di Indonesia
Rabu, 20 Maret 2024 4:38 Wib
RUU Kepariwisataan diharapkan mampu lindungi ekologi
Kamis, 14 Maret 2024 6:40 Wib
Wapres RI: Pergantian kepemimpinan diharapkan berjalan baik
Jumat, 8 Maret 2024 6:14 Wib
Putusan ambang batas parlemen diharapkan bisa wakili suara rakyat, pinta peneliti
Senin, 4 Maret 2024 5:41 Wib
De Bruyne, pemain City, diharapkan tak pindah ke Arab Saudi
Rabu, 28 Februari 2024 20:33 Wib
Tahun Naga Kayu diharapkan bawa berkah melimpah
Minggu, 11 Februari 2024 21:34 Wib
M Salah diharapkan bisa Liverpool
Sabtu, 10 Februari 2024 7:00 Wib
Di sisa musim, Thiago diharapkan bisa bela Liverpool
Sabtu, 10 Februari 2024 5:01 Wib