Subiakto: universitas perlu ajarkan sistem ekonomi Pancasila

id subiakto

Subiakto: universitas perlu ajarkan sistem ekonomi Pancasila

Subiakto Tjakrawerdaja (paling kiri) bersama Rektor Universitas Trilogi Asep Saifuddin dan Edy Suandi Hamid serta jajaran Universitas Trilogi Jakarta, di Yogyakarta, Senin (8/8) (Foto Antara/Bambang Sutopo H)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Perguruan tinggi di Indonesia perlu mengajarkan sistem ekonomi Pancasila agar mahasiswa dan alumni betul-betul memahami dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari, kata mantan Menteri Koperasi Subiakto Tjakrawerdaja.

"Kalau kalangan kampus betul-betul memahami dan mempraktikkan sistem ekonomi Pancasila dalam keseharian, akan dapat menjadi gerakan masyarakat untuk melakukan hal yang sama," katanya di Yogyakarta, Senin.

Saat menyosialisasikan buku "Sistem Ekonomi Pancasila" yang disusun Universitas Trilogi Jakarta, Subiakto mengatakan bahwa Pancasila merupakan suatu falsafah hidup sekaligus modal sosial yang akan menyejahterakan masyarakat dan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

"Kita harus memulai melalui pengajaran sehingga `mindset` kita betul-betul berbasis Pancasila," kata Subiakto yang juga Ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ) yang menaungi Universitas Trilogi.

Menurut dia, Universitas Trilogi satu-satunya perguruan tinggi yang mengajarkan sistem ekonomi Pancasila untuk semua program studi. Hal itu merupakan langkah besar sebagai bentuk tanggung jawab perguruan tinggi untuk mengimplementasikan Pancasila dalam semua kehidupan, termasuk kehidupan ekonomi.

"Langkah seperti yang dilakukan Universitas Trilogi itu seyogianya bisa diikuti perguruan tinggi lain," kata Subiakto yang juga Ketua Yayasan Damandiri.

Senior Advisor Universitas Trilogi Edy Suandi Hamid mengatakan bahwa pemikiran tentang sistem ekonomi Pancasila seharusnya menjadi gerakan yang harus disebarluaskan kepada masyarakat.

Dengan demikian, dapat menjadi bagian dari suatu pola pikir, pola perasaan, dan pola bertindak dalam bidang ekonomi bagi masyarakat.

"Hal itu harus menjadi suatu gerakan sehingga dalam berekonomi kita betul-betul berdasarkan suatu sistem yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut bangsa ini, yakni suatu sistem yang didasarkan pada falsafah hidup bangsa, falsafah Pancasila," katanya.

Menurut dia, pengetahuan tentang sistem ekonomi Pancasila itu seharusnya dipahami oleh setiap insan yang ada di perguruan tinggi sehingga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menjadi perilaku berekonominya, yang kemudian disebarkan kepada masyarakat luas.

"Masyarakat tidak hanya dicekoki dengan pemikiran kapitalis ataupun sosialis, yang sesungguhnya nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tidak sesuai dengan ideologi bangsa ini," kata mantan Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (Aptisi) itu.

Rektor Universitas Trilogi Asep Saefuddin mengatakan bahwa untuk mendukung pelaksanaan pengajaran sistem ekonomi Pancasila itu sejak beberapa tahun terakhir sudah dilakukan pengkajian intensif di universitas tersebut.

"Hal yang sudah dilakukan di antaranya membuat forum-forum akademik yang mendatangkan banyak ahli ekonomi dan sosial, menerbitkan buku-buku, dan menyiapkan modul pengajaran," katanya.

Menurut dia, buku "Sistem Ekonomi Pancasila" yang akan diluncurkan dalam waktu dekat, juga merupakan rangkaian dari kegiatan untuk mendukung pelaksanaan pengajaran sistem ekonomi Pancasila tersebut.

"Pre-launching" buku "Sistem Ekonomi Pancasila" tersebut akan diadakan dengan kegiatan seminar setengah hari di Jakarta pada tanggal 18 Agustus 2016 dan akan disusul dengan "grand launching".

"Grand launching akan melibatkan perguruan tinggi lain yang sepemikiran dengan apa yang dilakukan Universitas Trilogi, seperti Universitas Mercu Buana Jakarta dan Universitas Pancasila Jakarta," kata Asep.

(U.B015)
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024