Petani kedelai Bantul disarankan buat got keliling

id kedelai

Petani kedelai Bantul disarankan buat got keliling

Tanaman kedelai (antaranews.com)

Bantul (Antara) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyarankan kepada petani setempat yang menanam kedelai untuk membuat got keliling guna menampung kelebihan air yang masuk ke lahan pertanian mereka.

"Saat ini kan musim kemarau basah yang tingkat kelembabannya tinggi. Ini cukup rumit bagi tanaman kedelai, makanya kami mohon ada got keliling. Itu kunci dari suksesnya tanam kedelai," kata plt Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Pulung Haryadi di Bantul, Kamis.

Menurut dia, dalam kegiatan pertanian terutama tanaman palawija, cuaca yang lembab karena masih turun hujan di tengah musim kemarau ini menjadi masalah tersendiri, karena air yang melimpah akan berefek pada pertumbuhan tanaman kedelai.

Oleh sebab itu, kata dia, perlunya ada got keliling atau saluran pembuangan air dengan ketinggian tertentu di sekeliling areal tanaman itu, supaya ketika terjadi hujan yang tidak dikehendaki air tidak menggenangi tanaman kedelai.

"Kalau got keliling sudah benar, maka yang perlu diperhatikan juga perawatan tanamannya," kata Pulung yang juga Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) Bantul ini.

Ia mengatakan, saran kepada petani kedelai agar memperhatikan perlakuan tanam itu agar produksi salah satu tanaman pangan tersebut meningkat, apalagi Pemkab Bantul tahun ini menggalakkan gerakan penanaman kedelai seluas seribu hektare.

"Targetnya gerakan tanam kedelai tahun ini bisa seribu hektare yang produksinya bisa mencapai 2,1 ton per hektare, sementara sebelumnya rata-rata sekitar 1,8 ton kedelai per hektare, ini keinginan dan target daerah kita," katanya.

Sementara itu, ia juga mengatakan, sedangkan untuk menjaga ketersediaan benih kedelai demi keberlangsungan tanam, pihaknya mengimbau petani tidak menjual seluruh hasil panen, melainkan sebagiann disimpan untuk perlakukan benih.

"Selama ini petani masih belum persiapkan benih kedelai secara baik, makanya kalau menanam sisakan lahan atau beberapa spot-spot yang disiapkan untuk perlakuan benih dan tidak untuk konsumsi," katanya.

(KR-HRI)