Mahasiswa Usant Filipina studi banding ke UAD

id Mahasiswa Usant

Mahasiswa Usant Filipina studi banding ke UAD

Rektor UAD Kasiyarno dan salah seorang pengelola Pascasarjana UAD RA Noer Doddy Irmawati memberikan keterangan kepada wartawan. (Foto Antara/Bambang Sutopo)

Yogyakarta (Antara) - Sebelas mahasiswa program pascasarjana University of Saint Anthony, Filipina, melakukan studi banding ke Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta untuk mempelajari ilmu psikologi dan multimedia.

"Mahasiswa S-2 dan S-3 itu melakukan studi banding selama seminggu. Selain Universitas Ahmad Dahlan (UAD), mereka juga akan melakukan studi banding di tiga perguruan tinggi lain di Yogyakarta," kata Rektor UAD Kasiyarno di Yogyakarta, Kamis.

Usai membuka seminar "Improving Educational Collaboration for Better ASEAN Community", Kasiyarno mengatakan tiga perguruan tinggi itu adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Aisyiyah (Unisa), dan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST).

"UAD menjadi fasilitator kunjungan 11 mahasiswa dari University of Saint Anthony (Usant) itu dalam rangka melakukan studi banding di Yogyakarta. Hal ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara UAD dengan Usant," katanya.

Menurut dia, setelah penandatanganan MoU pada 2014, UAD dan Usant telah beberapa kali melakukan pertukaran mahasiswa. Banyak mahasiswa Usant melakukan studi di UAD, begitu pula sebaliknya.

"Bahkan, Usant banyak mengadopsi penunjang maupun fasilitas studi di UAD, di antaranya laboratorium psikologi serta sarana dan prasarana multimedia, penyiaran, dan pertelevisian," katanya.

Kasiyarno mengatakan, hal itu menunjukkan perguruan tinggi di Yogyakarta tidak kalah dengan perguruan tinggi di Filipina dan negara ASEAN lainnya. Dalam beberapa hal, perguruan tinggi di Yogyakarta lebih unggul dibanding perguruan tinggi lain di ASEAN.

"Oleh karena itu, perguruan tinggi di Yogyakarta tidak perlu `minder` jika dibandingkan dengan perguruan tinggi lain di negara ASEAN," kata Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.

Salah seorang pengelola Pascasarjana UAD RA Noer Doddy Irmawati mengatakan saat ini hanya 11 mahasiswa Usant yang melakukan studi banding. Sebelumnya ada 26 mahasiswa Usant yang mengikuti semacam kursus di UAD selama tiga bulan.

"Mereka kemudian menularkan cara berpakaian yang Islami dan makanan halal setelah pulang ke Filipina. Di Usant saat ini juga sudah ada tempat khusus untuk shalat, semacam mushola, yang sebelumnya tidak ada," kata Irmawati.

(B015)
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024