Muktamar Nasyiatul Aisyiyah XIII soroti kemajuan peran perempuan

id Muktamar Nasyiatul Aisyiyah XIII soroti kemajuan peran perempuan

Muktamar Nasyiatul Aisyiyah XIII soroti kemajuan peran perempuan

Konferensi Pers Muktamar Nasyiatul Aisyiyah XIII di Gedung PP Mumahammadiyah, Yogyakarta, Senin (22/8) (Foto Antara/Luqman Hakim)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Muktamar Nasyiatul Aisyiyah ke-XIII yang menurut rencana digelar di Yogyakarta 26-28 Agustus 2016 akan membahas upaya memajukan peran perempuan dengan bingkai tema "Gerakan Perempuan Muda Berkemajuan untuk Kemandirian Bangsa".

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul Aisyiyah, Normasari saat jumpa pers di Yogyakarta, Senin, mengatakan isu mengenai peran perempuan dalam pembangunan bangsa masih relevan untuk dibahas dan dievaluasi sebab akan terus menjumpai berbagai tantangan baru.

"Sehingga melalui Muktamar XIII kami akan menggali ide-ide dari akademisi dan peneliti terkait peran perempuan yang berkemajuan," kata dia.

Normasari mengatakan perhelatan Muktamar Nasyiatul Aisyiyah ke-XIII yang terpusat di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu akan membahas sejumlah isu spesifik seperti gerakan advokasi perempuan dan anak untuk pencapaian Sustainability Development Goals, peran kebangsaan perempuan muda, keberdayaan ekonomi perempuan, serta inovasi gerakan perempuan.

Narasumber pada muktamar yang akan dibuka Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani itu di antaranya Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Kemandirian bangsa, menurut Normasari, dapat diejawantahkan melalui gerakan perempuan muda berkemajuan. Gerakan tersebut mengandung ikhtiar memperkuat posisi perempuan muda Indonesia sehingga mampu mengatasi problem yang masih dihadapi perempuan sekaligus menempatkan mereka sebagai subjek pembangunan.

Evaluasi peran perempuan itu, menurut dia, perlu terus dilakukan mengingat gerakan perempuan muda Muhammdiyah kini telah memperluas diri dalam berbagai bidang baik pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, keagamaan, hukum, bahkan politik secara nasional.

Ketua PW Nasyiatul Aisyiyah DIY, Alfia Nuriska mengatakan direncanakan akan ada 1.000 peserta muktamar yang mewakili 34 pimpinan wilayah Nasyiatul Aisyiyah dari seluruh provinsi.

Sehari sebelum acara Muktamar, menurut Alfia, akan didahului sidang tanwir yang akan bertempat di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Selain mengesahkan materi spesifik yang akan dibahas dalam muktamar, sidang tanwir juga akan mematangkan bakal calon Pimpinan Nasyiatul Aisyiyah Periode 2016-2020.

(T.L007)












.