Kulon Progo targetkan pertumbuhan ekonomi 5,32 persen

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprediksi pertumbuhan ekonomi melebihi 5,32 persen pada 2016 seiring masuknya investasi dan rencana pembangunan bandara di wilayah tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo Astungkoro di Kulon Progo, Senin, mengatakan mulai 2017 akan ada perubahan sektor lapangan pekerjaan dari 9 sektor menjadi 15 sektor yang diharapkan masing-masing sektor mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kulon Progo.

"Pertumbuhan sektor lapangan pekerjaan ini karena ada perubahan dari pertanian menjadi hotel dan rumah makan, dan dari industri pertambangan bergeser ke kontruksi. Meski demikian, kami berharap sektor pertanian tidak sepenuhnya tergeser," kata Astungkara.

Ia memprediksi mulai 2017 sampai 2019, di Kulon Progo akan banyak mengarah pada kontruksi. Ia berharap sektor kontruksi mendongkrak sektor lain seperti sektor tambang karena pasir akan dipakai, dan sektor lain.

"Sektor kontruksi akan mendongkrak sektor lain, dan melibatkan tenaga kerja yang banyak. Dampaknya pengangguran akan berkurang dan ekonomi masyarakat akan meningkat," katanya.

Terkait pertumbuhan sektor jasa, menurut Astungkoro akan berjalan sejalan. Nanti di Kulon Progo akan tumbuh perhotelan, perbankan dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.

"Kami berharap pembangunan bandara segera teralisasi, sehingga mampu mendongkrak sektor lapangan pekerjaan dan diharapkan berdampak pada penurunan angka kemiskinan," harap Astungkara.

Anggota badan anggaran (banggar) DPRD Kulon Progo Muhyadi mengatakan pemkab harus memperhitungkan secara cermat pertumbuhan ekonomi Kulon Progo pada 2016. Sebelumnya, target pemkab selalu tidak terpenuhi, meski sudah ada upaya optimal untuk mencapai target tersebut.

"Pemkab memiliki perhitungan tersendiri dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi dan upaya yang akan dilakukan, tapi kami berharap target tersebut dihitung secara cermat," katanya. 
KR-STR