EIR : Timur Tengah butuhkan ribuan naker terdidik

id kampus

EIR : Timur Tengah butuhkan ribuan naker terdidik

Direktur PT Elite International Recruitment Siswanto M Muhammad dan Direktur Sun Marino Indonesia Ariyanto memberikan kuliah perdana. (foto istimewa)

Yogyakarta (Antara) - Negara-negara di Timur Tengah membutuhkan ribuan tenaga kerja terdidik untuk dipekerjakan di hotel, rumah sakit, dan restauran, kata Direktur PT Elite International Recruitment Siswanto M Muhammad.
    
"Permintaan tenaga kerja terampil dan terdidik diberbagai negara Timur Tengah masih sangat tinggi," kata Siswanto di kampus Sun Marino Indonesia (SMI) Jalan Kabupaten No 7 Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa.
    
Menurut dia, dalam setahun sebanyak 3.000 tenaga kerja dibutuhkan untuk dipekerjakan di hotel, restauran, dan rumah sakit internasional di negara-negara Timur Tengah di antaranya Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Abu Dhabi, dan Uni Emirat Arab.
    
"Untuk saat ini saja, kami butuh tenaga 'house keeping' lebih dari 300 orang untuk Hotel Anjum Mekkah, Grand Hyatt Mekkah, Hyatt Mekkah, Ibis Kuwait, dan Madinah Nursiah Hospitility," katanya.
    
Ia mengatakan tenaga kerja hotel, restauran maupun rumah sakit internasional di Timur Tengah diikat dengan kontrak kerja, perlindungan hukum yang jelas, dan di bawah pengawasan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan BNPTKI.
    
"Mereka mendapat fasilitas gaji standar yang bagus, penginapan, jaminan hidup, akomodasi memadai, asuransi, dan fasilitas lain sebagai tenaga kerja profesional. Hal ini berbeda dengan TKI atau TKW non-formal," katanya.
    
Menurut dia, hingga saat ini PT Elite International Recruitment (EIR) sudah memberangkatkan 60.000 tenaga kerja terampil Indonesia ke berbagai hotel, restauran, dan rumah sakit di negara-negara dunia terutama Timur Tengah.
    
Tenaga kerja hotel dan rumah sakit di hotel Arab Saudi untuk melayani haji dan umrah di Mekkah dan Madinah, karena dari tahun ke tahun jumlah orang berumrah dan haji dari berbagai penjuru dunia terus bertambah.
    
"Kualifikasi tenaga kerja harus cakap berbahasa Inggris dan pengalaman kerja di hotel," kata Siswanto.
    
Direktur Sun Marino Indonesia (SMI) Ariyanto mengatakan masyarakat diharapkan mampu menangkap peluang besar tersebut. Saatnya untuk berpikir mendunia.
    
"Lembaga pendidikan formal seharusnya sudah berorientasi pada kualitas, bukan sekadar kuantitas, karena dunia membutuhkan orang-orang berkualitas terutama dalam hal komunikasi bahasa asing," kata Ariyanto.
    
PT EIR dan Lembaga Pendidikan Pelatihan Kerja (LP2K) SMI menjalin kerja sama pendidikan dan pelatihan (diklat) singkat tenaga kerja hotel, restauran, dan rumah sakit internasional.
    
Para tenaga kerja tersebut akan dipekerjakan ke berbagai negara Timur Tengah. Nota kesepahaman (MoU) ditanda tangani oleh Direktur PT EIR Siswanto M Muhammad dan Direktur SMI Ariyanto.

(B015)
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024