Sleman komitmen dukung program kota tanpa kumuh

id Kawasan kumuh

Sleman komitmen dukung program kota tanpa kumuh

Kabupaten Sleman (Foto Istimewa)

Sleman, (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendukung program Kota Tanpa Kumuh atau "Kotaku" di daerah ini agar dapat mempercepat penanganan kawasan kumuh, sekaligus mendukung gerakan 100-0-100. 

"Sebagai salah satu Kabupaten di DIY yang memiliki kepadatan penduduk tinggi akibat pertumbuhan penduduk maupun jumlah pendatang yang masuk, menyebabkan kebutuhan kawasan permukiman daerah ini meningkat sehingga pemicu munculnya kawasan kumuh di perkotaan," kata Bupati Sleman Sri Purnomo saat membuka Sosialisasi Program Kotaku, Rabu.

Menurut dia, pada 2016 terdapat 35.291 hektare permukiman kumuh perkotaan yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia sesuai hasil perhitungan pengurangan luasan permukiman kumuh perkotaan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya. 

Di Kabupaten Sleman sendiri, menurut SK Bupati Sleman No.83/Kep.KDH/A/2014 tentang Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan, menetapkan 45 lokasi kawasan permukiman kumuh perkotaan di 6 Kecamatan, yakni Kecamatan depok, Mlati, Gamping, Ngemplak, Ngaglik dan Kecamatan Godean, dengan luasan keseluruhan sebesar 41,4 hektare.

"Ke-45 lokasi tersebut terbagi dalam tiga prioritas kawasan permukiman kumuh, yakni prioritas tinggi sebanyak 19 lokasi, prioritas sedang sebanyak 25 lokasi dan prioritas rendah sebanyak satu lokasi," katanya.

Ia mengatakan, dalam menangani kawasan permukiman kumuh perkotaan Pemerintah Kabupaten Sleman mengacu pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011, dengan pola penangan kumuh meliputi pencegahan yakni melalui pengawasan dan pengendalian serta pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan kualitas yakni melalui pemugaran, peremajaan dan pemukiman kembali.

"Melalui implementasi program `Kotaku` di Kabupaten Sleman, diharapkan dapat semakin mempercepat penanganan kawasan permukiman kumuh perkotaan di Kabupaten Sleman, sehingga dapat mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan di Kabupaten Sleman," katanya.

Sedangkan Plt Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUP) Kabupaten sSeman Mirza Anfansury, mengatakan bahwa tujuan program `Kotaku` untuk meningkatkan akses terhadap insfrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh untuk mendukung terwujutnya permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan peluncuran "Kotaku" oleh Bupati Sleman dan peserta sosialisasi.***1***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024