Pakar: pendidikan kewirausahaan perlu ditumbuhkembangkan

id UNY

Pakar: pendidikan kewirausahaan perlu ditumbuhkembangkan

Pidato pengukuhan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof Sukidjo. (Foto Antara/Bambang Sutopo)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Pendidikan kewirausahaan perlu ditumbuhkembangkan baik di sekolah, perguruan tinggi maupun di masyarakat, kata pakar pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta Sukidjo.

"Hal itu untuk membentuk manusia yang memiliki jiwa yang kreatif dan inovatif sehingga mampu memanfaatkan peluang untuk menciptakan usaha baru," kata Sukidjo dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomi UNY di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, tujuan pendidikan kewirausahaan adalah untuk menanamkan pengetahuan, nilai-nilai, jiwa, dan sikap kewirausahaan kepada peserta didik dalam rangka menciptakan wirausaha baru yang andal.

Pendidikan kewirausahaan di sekolah dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan ke dalam seluruh mata pelajaran dengan tujuan meningkatkan kesadaran pentingnya pembiasaan nilai-nilai kewirausahaan dalam perilaku sehari-hari dan terbentuknya karakter wirausaha.

Pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi dapat dikembangkan melalui kuliah kewirausahaan, magang kewirausahaan, kuliah kerja nyata kewirausahaan, klinik konsultasi bisnis dan inkubator bisnis.

Pendidikan kewirausahaan di luar sekolah dilakukan oleh dinas-dinas terkait di pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

"Cara yang dilakukan antara lain melakukan sosialisasi kepada generasi muda dan ibu-ibu rumah tangga, pelatihan dan kursus bagi karang taruna, ibu-ibu PKK, pemuda putus sekolah, dan magang pada dunia usaha," katanya.

Ia mengatakan pendidikan kewirausahaan dimaksudkan untuk mengubah "mindset" penduduk miskin agar memiliki kemampuan dan berani menciptakan usaha baru, mengubah budaya kemiskinan menuju budaya kewirausahaan melalui jalur pendidikan formal maupun non-formal.

Berbagai pelatihan sebaiknya ditindaklanjuti dengan memberikan peralatan sebagai modal kerja untuk menciptakan usaha dalam skala usaha mikro, kecil maupun menengah.

"Untuk mempercepat pengentasan warga miskin salah satu upaya yang dilakukan adalah membudayakan kewirausahaan melalui pendidikan `entrepreneurship` dan meningkatkan kerja sama kemitraan antara UMKM dengan usaha besar," kata Sukidjo.

(B015) 

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024