Bupati : perlu "rebranding" Pramuka diminati kaum muda

id pramuka

Bupati : perlu "rebranding" Pramuka diminati kaum muda

Pramuka (foto Antara)

Sleman (Antara Jogja) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo menilai Gerakan Pramuka yang kini berusia 55 tahun tentu tidak sama suasana dan kondisinya ketika dilahirkan.

"Perlu `rebranding` Pramuka baru yang diminati kaum muda. Pramuka hendaknya dapat mengikuti perkembangan zaman dan tidak terkesan kuno dalam era komunikasi digital dewasa ini," kata Sri Purnomo pada Apel Besar Pramuka di Sleman, Kamis.

Menurut dia, Gerakan Pramuka harus dapat menangkap fenomena ini dalam era kebebasan berkomunikasi.

"Sebagian besar adik-adik kita merupakan generasi `cyber` yang `online` setiap saat selalu mengungkapkan kondisi secara realtime ke media sosial," katanya.

Ia mengatakan, Gerakan Pramuka baru harus keren, gembira, asyik dan menyenangkan.

"Tantangan bagi para Pembina Pramuka yang harus selalu kreatif dan berinovasi dalam membina peserta didik sehingga bangga menjadi Pramuka," katanya.

Begitu pula para pelatih harus belajar terus menerus untuk dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi pendidikan yang "up to date" tanpa melupakan prinsip dasar dan metode kepramukaan bagi para Pembina Pramuka.

"Dekade mendatang, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang sangat besar, dimana penduduk usia angkatan kerja (15-64 tahun) mencapai 70 perseb sedangkan 30 persen sisanya adalah penduduk tidak produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun)," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, bonus demografi ini dapat bernilai positif dan negative. Melimpahnya jumlah penduduk usia kerja akan memacu pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

"Namun hal ini dapat berbalik menjadi bencana jika bonus ini tidak dipersiapkan kedatangannya," katanya.

V001
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024