Bank Syariah Bukopin raih Infobank Award 2016

 Yogyakarta (Antara Jogja) - PT Bank Syariah Bukopin meraih penghargaan kinerja dengan predikat sangat bagus kategori bank aset Rp5 triliun ke atas dalam acara 21th Infobank Award 2016 yang diselenggarakan Majalah Infobank.
     Penghargaan diserahkan Pimpinan Redaksi Majalah Infobank Eko B Supriyanto kepada Kepala Sekretaris Perusahaan Bank Syariah Bukopin (BSB) Evi Yulia Kurniawati di Yogyakarta, Kamis malam.
     Evi mengatakan penghargaan itu menjadi motivasi BSB untuk terus tumbuh dan mencapai target bisnis. Selain itu juga akan semakin memacu semangat dan kerja seluruh karyawan BSB dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada nasabah.
     Kesuksesan yang diraih BSB dari pihak eksternal merupakan "output" atas dedikasi, kerja keras, penuh komitmen dari jajaran manajemen, karyawan maupun kepercayaan yang diberikan nasabah serta "stakeholders".
     "Kami sangat bersyukur atas penghargaan tersebut. Konsistensi dan komitmen kuat BSB untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah tidak sekadar slogan dan pemanis, tetapi telah mengakar kuat pada setiap insan BSB," kata Evi.
     Dalam melayani nasabah, kata dia, BSB didukung oleh jaringan kantor sebanyak 23 outlet, 74 kantor layanan syariah, dan jarigan ATM meliputi ATM BSB, ATM jaringan Bank Bukopin, dan ATM jaringan Prima.
     Menurut dia, 21th Infobank Award merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada perbankan di Indonesia.
     21th Infobank Award 2016 bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada pertumbuhan kinerja perusahaan yang dicapai pada tahun 2015, memberikan penghargaan atas kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ekonomi di Indonesia.
     Selain itu juga untuk meningkatkan prestasi dan peran penting perusahaan dalam pembangunan perekonomian nasional melalui peningkatan kinerja, profesionalisme serta daya saing perusahaan.
     Ia mengatakan seleksi yang dilakukan penyelenggara berdasarkan penilaian kinerja perusahaan dan keuangan perusahaan tahun 2015.
     "Penilaian itu dengan kriteria yang dilakukan melalui peringkat profil manajemen risiko, peningkat nilai komposit GCG, permodalan, kualitas aset, rentabilitas, likuiditas, dan efisiensi," kata Evi.

(B015)