DKP Bantul targetkan luas mangrove bertambah

id mangrove

DKP Bantul targetkan luas mangrove bertambah

Ilustrasi kawasan konservasi mangrove (antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan luas tumbuhan mangrove di pesisir Baros, Desa Tirtohargo, bertambah tiap tahun.

"Untuk perluasan mangrove, memang kami arahkan di zona inti, dan targetnya setiap tahun bertambah secara bertahap," kata Kasi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul Istiwasono di Bantul, Minggu.

Menurut dia, luas kawasan Baros yang berpotensi untuk pengembangan hutan mangrove atau sesuai dengan SK Bupati tentang Pencadangan Konservasi Taman Pesisir tersebut sekitar 132 hektare yang terbagi dalam tiga zona.

Ia menjelaskan kawasan zona inti mangrove seluas 10 hektare, kemudian zona pemanfaatan terbatas 28 hektare, sedangkan zona untuk pemanfaatan lainnya sekitar 94 hektare.

"Saat ini luasan mangrove masih kurang dari 10 hektare, termasuk yang di zona inti belum seluruhnya penuh, makanya perlu ada perluasan secara berhatap, targetnya sekitar tujuh hektare," katanya.

Meski demikian, kata dia, dalam perluasan lahan mangrove tidak sekedar menanam bibit tumbuhan bakau yang hidup di rawa-rawa itu, mengingat tidak semua jenis pohon mangrove tumbuh di kawasan Baros yang sering terkena luapan banjir itu.

"Jangan sampai asal perluasan mangrove, kami tidak mau bibit yang ditanam justru tidak tumbuh, kami juga memperhitungkan pasang surut air payau yang terjadi tiap tahun," katanya.

Sedangkan terkait dengan asal bibit bakau, kata Istiwasono tidak mesti berasal dari pemerintah yang dialokasikan melalui DKP Bantul, melainkan dari lembaga masyarakat lainnya atau elemen yang peduli kelestarian lingkungan.

"Artinya kita membuka pintu bagi stakeholder mulai dari swasta, pemerhati lingkungan, perguruan tinggi, sekolah untuk penyediaan bibit, kemudian dari DKP menyiapkan paranetnya (pagar dari jaring)," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024