Gunung Kidul (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkatkan kemampuan desa tangguh bencana di wilayah setempat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DIY Heri Siswanto di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan dari 133 daerah rawan bencana di Gunung Kidul, baru 38 desa yang sudah tangguh bencana.
"Kabupaten Gunung Kidul terdiri dari 144 desa, ada 133 desa yang rawan bencana tanah longsor. Namun hingga kini yang sudah tertangani dengan pembentukan desa tangguh bencana baru 38 desa," kata Heri.
Ia mengatakan kalau dibandingkan dengan wilayah lainnya, wilayah Gunung Kidul tergolong paling rawan bencana tanah longsor. Dengan tingkat kerawanan ini masyarakat diharapkan waspada jika hujan deras.
"Sekarang ini, meski prakiraan awal sudah memasuki musim kemarau, nyatanya hujan masih turun di mana-mana. Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Heri mengatakan salah satu upaya mencegah korban jiwa, pihaknya terus meningkatkan pelatihan dengan membentuk desa tangguh bencana. Seperti gladi lapangan yang dilakukan masyarakat Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, merupakan puncak pembinaan yang dilakukan BPBD DIY bersama BPBD Gunung Kidul.
"Kami melakukan sosialisasi hingga sepuluh kali, dan puncaknya dengan gladi lapang ini," tambahnya.
Pada gladi lapangan tersebut, digambarkan desa tersebut terjadi tanah longsor. Dalam bencana itu ada satu warga meninggal, lima luka berat dan enam luka ringan. Selain itu, longsor merusak rumah. Untuk mengatasi masalah itu, Desa Umbulrejo yang sudah mempunyai forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB), langsung bergerak untuk melakukan penyelamatan, termasuk menyiapkan pengusian hingga dapur umum.
Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Budhi Harjo menambahkan meski bencana alam tidak pernah diharapkan, namun karena bencana ini sulit diprediksi, maka jika sewaktu-waktu terjadi, masyarakat sudah siap.
"Latihan seperti ini perlu dilakukan, sehingga masyarakat tahu apa yang harus dilakukan jika ada bencana. Ini penting agar bencana tidak menimbulkan korban," katanya.
Camat Ponjong Susilo Marwanto juga mengaku gladi penanggulangan bencana sebagai rangkaian pembentukan desa tangguh bencana di Desa Umbulrejo, sangat penting.
"Di Kecamatan Ponjong ada 4 desa yang rawan bencana longsor, meliputi Desa Umbulrejo, Sawahan, Tambakromo dan sebagian Desa Kenteng," katanya. KR-STR
Berita Lainnya
Pengungsi erupsi Gunung Ruang, Sulut, peroleh masker
Jumat, 19 April 2024 20:24 Wib
"Badarawuhi Di Desa Penari", tayang perdana di AS
Sabtu, 6 April 2024 21:34 Wib
Lima desa di Tanah Datar, Sumbar, dilanda banjir lahar hujan Gunung Marapi
Sabtu, 6 April 2024 11:57 Wib
Bantul perkuat manajemen pengelolaan rintisan Desa Budaya
Selasa, 26 Maret 2024 9:22 Wib
"Kitaro Tanjou" film versi lengkap "yokai"
Senin, 25 Maret 2024 7:05 Wib
Wae Rebo, NTT, desa tercantik kedua di dunia
Rabu, 20 Maret 2024 19:52 Wib
Pengembangan desa wisata di Indonesia harus lestarikan lingkungan
Senin, 18 Maret 2024 11:33 Wib
ULM pasang penjernih air untuk masyarakat pesisir
Senin, 18 Maret 2024 5:16 Wib