BPBD imbau wisatawan pantai selatan waspadai ubur-ubur

id ubur-ubur

BPBD imbau wisatawan pantai selatan waspadai ubur-ubur

Ilustrasi ubur-ubur (crottt.blogspot.com )

Bantul (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan daerah itu mewaspadai ubur-ubur yang banyak muncul saat ini.

"Kami hanya sekadar mengimbau saja, karena sudah banyak kawan-kawan SAR kita di pantai yang menangani wisatawan tersengat ubur-ubur," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto di Bantul, Selasa.

Ubur-ubur yang mirip balon atau gelembung air berwarna biru ini kemunculannya tidak diduga sebagian pengunjung karena sering terbawa arus pantai, wisatawan yang terkena sengatan ubur-ubur beracun itu akan merasakan panas.

Menurut dia, keberadaan ubur-ubur yang muncul di kawasan pantai selatan sebenarnya sudah disampaikan atau diumumkan personel SAR pantai agar wisatawan mematuhi, meski begitu diakui masih ada wisatawan yang bermain atau memegang binatang itu.

"Harapannya wisatawan mematuhi dan mengindahkan peringatan SAR supaya tidak terkena dampaknya," katanya.

Dwi mengatakan munculnya ubur-ubur di pantai selatan sebenarnya merupakan fenomena yang terjadi setiap tahun pada musim dingin, atau bertepatan dengan musim kemarau, meski begitu kemunculan ubur-ubur saat ini tidak seperti pada tahun sebelumnya.

"Ini terlambat, seharusnya muncul pada saat Lebaran lalu (Juli), namun karena kondisi cuaca tidak menentu, beberapa fenomena alam tidak terjadi. Namun ini lebih bagus karena tidak bertepatan dengan musim libur anak sekolah," katanya.

Selain ubur-ubur, kata dia, wisatawan diimbau mewaspadai gelombang tinggi yang melanda perairan pantai selatan Bantul, karena prediksinya pada musim dingin saat ini gelombang masih tinggi meski terkadang landai.

"Gelombang masih tinggi, namun kadang landai, untuk nelayan belum berani melaut. Karena sudah rutinitas kegiatan mereka sebagau nelayan, mereka tahu persis, kapan berani turun kapan tidak," katanya.

(KR-HRI)