Bantul (Antara Jogja) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memfasilitasi pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah serentak di 70 sekolah menengah atas, kejuruan dan madrasah aliyah di daerah itu.
"Hari ini 70 SMA/SMK/MA di Bantul serentak menggelar pemilos (pemilihan ketua OSIS), dengan apel dipusatkan di MAN Wonokromo Pleret ," kata Ketua KPU Bantul, Muhammad Johan Komara disela meninjau pelaksanaan Pemilios di SMAN 1 Bantul, Rabu.
Menurut dia, pemilos serentak di 70 sekolah tingkat atas itu digelar atas kerja sama antara KPU, Pemerintah Daerah (Pemda) dan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) yang bertujuan untuk memberikan pendidikan pemilih bagi pemilih pemula atau yang berusia 17 tahun.
Ia mengatakan, pelaksanaan pemilos di 70 sekolah ini untuk kelengkapan seperti surat suara difasilitasi Kesbangpol, sementara untuk sosialisasi, pelatihan atau `training of traine` (TOT) serta bimbingan teknis dan bilik suara difasilitasi KPU Bantul.
"Kalau proses pemilos dimulai dari sosialisasi kemudian TOT sampai pada bimtek, semua proses tahapan pemilos hingga pemungutan suara ini mengadopsi pemilu yang sebenarnya misalnya Pilkada (pemilihan kepala daerah)," katanya.
Terlebih, kata dia, di Bantul pada 2015 telah menyelenggarakan Pilkada dengan proses tahapan dari awal sampai akhir selama sekitar sembilan bulan, yang tentunya dengan membutuhkan biaya yang besar mencapai Rp18 miliar.
"Prinsip pemilos ini lebih simpel dan murah, karena tahapan mulai seleksi calon hingga sosialisasi butuh waktu satu minggu sampai satu bulan. Kemudian dari segi biaya jelas tidak ada, karena difasilitasi Kesbang dan KPU," katanya.
Johan mengatakan, Pemilos di tingkat SMA/SMK/MA Bantul dengan mengadopsi sistem demokrasi yang sebenarnya sudah dilaksanakan sejak 2011 atau jajaran KPU Bantul periode sebelumnya, sehingga pada 2016 merupakan tahun ke enam Pemilos diadakan.
"Sudah enam kali pemilos dengan model seperti ini, hanya kalau apel dalam Pemilos serentak baru tahun ini diluncurkan. Dari seluruh 70 SMA/SMK/MA tersebut jumlah pemilihnya sebanyak 26.667 siswa," katanya.
KR-HRI
Berita Lainnya
Bawaslu Kulon Progo siap memberi keterangan terkait gugatan NasDem di MK
Kamis, 28 Maret 2024 15:23 Wib
KPU Bantul mengadakan sayembara desain maskot dan jingle Pilkada 2024
Kamis, 28 Maret 2024 12:53 Wib
Hadapi PHPU di MK, KPU RI tunjuk HICON Law and Policy Strategies
Selasa, 26 Maret 2024 19:18 Wib
Bawaslu putuskan KPU langgar kasus penggelembungan suara di Jawa Timur
Selasa, 26 Maret 2024 19:13 Wib
Realisasi anggaran Pemilu 2024 tembus Rp40 triliun
Senin, 25 Maret 2024 16:21 Wib
KPU Kulon Progo menunggu putusan MK tetapkan caleg terpilih pemilu 2024
Senin, 25 Maret 2024 14:12 Wib
KPU Bantul tunggu aturan terkait syarat parpol usung calon Pilkada
Senin, 25 Maret 2024 10:24 Wib
Hadapi gugatan di MK, KPU RI miliki strategi khusus
Senin, 25 Maret 2024 6:33 Wib