Yogyakarta, (Antara Jogja) - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyebut akan mendata keberadaan menara telekomunikasi, khususnya yang berada di fasilitas publik untuk segera dipindahkan.
"Tidak bisa menara telekomunikasi itu ada di trotoar atau di taman. Jika memang ada, maka harus dipindahkan," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Kamis.
Menurut Haryadi, polemik keberadaan menara telekomunikasi perlu diperjelas akar permasalahannya sehingga masalah yang ada bisa dituntaskan dan tidak menyisakan masalah baru di kemudian hari.
"Apakah permasalahan yang kini muncul ini mengenai fungsi menara atau keberadaannya. Beri saya waktu untuk mencerna permasalahannya seperti apa sebelum mengeluarkan kebijakan," kata Haryadi.
Ia menyebut keberadaan menara telekomunikasi sangat erat dengan pemenuhan kebutuhan komunikasi untuk masyarakat, baik untuk memenuhi kapasitas dan area cakupan.
Di Kota Yogyakarta, lanjut dia, sudah tidak ada "blank spot" atau daerah yang tidak dapat mengakses layanan komunikasi karena seluruhnya sudah terjangkau.
Namun kapasitas jaringan masih perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dari masyarakat.
"Oleh karena itu, semua pihak harus memiliki kerangka pemikiran yang sama untuk mengatasi masalah ini. Jangan sampai masyarakat dirugikan karena ada daerah yang kemudian tidak terjangkau jaringan telekomunikasi," katanya.
Haryadi juga berharap agar Raperda Menara Telekomunikasi yang kini sedang dibahas sudah mengatur secara menyeluruh mengenai keberadaan menara telekomunikasi namun tetap mampu mengikuti pesatnya perkembangan teknologi komunikasi.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Yogyakarta Sujanarko mengatakan keberadaan menara telekomunikasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat namun pembangunannya tidak boleh menabrak aturan bahkan mengganggu fungsi fasilitas publik.
"Banyak fasilitas publik yang tidak berfungsi maksimal karena ada menara telekomunikasinya. Keberadaan menara ini juga merupakan bagian dari bisnis sehingga harus diatur agar tidak merugikan pemerintah karena tidak memperoleh retribusi," katanya. ***3***
(E013)
Berita Lainnya
Telkom Indonesia: Trafik telekomunikasi naik 10 persen
Minggu, 24 Maret 2024 6:53 Wib
Jangan risau, jaringan telekomunikasi aman saat Lebaran 2024
Jumat, 22 Maret 2024 7:16 Wib
Pemkab Kulon Progo diminta meningkatkan pelayanan telekomunikasi
Kamis, 12 Oktober 2023 19:09 Wib
Starlink antusias buka usaha di Indonesia
Rabu, 20 September 2023 22:03 Wib
Bantul permudah investasi pendirian menara telekomunikasi
Selasa, 19 Oktober 2021 23:36 Wib
Sambut Ramadhan, Smartfren memperkuat jaringan telekomunikasi
Selasa, 13 April 2021 11:41 Wib
Kominfo terus meningkatkan pemanfaatan Palapa Ring
Sabtu, 27 Maret 2021 9:20 Wib
Gunung Kidul memasang jaringan telekomunikasi di 12 destinasi wisata
Senin, 14 September 2020 18:29 Wib