Bantul realisasikan penanaman kedelai seluas 800 hektare

id kedelai

Bantul realisasikan penanaman kedelai seluas 800 hektare

Tanaman kedelai (antaranews.com)

Bantul (Antara) - Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga pekan ini telah merealisasikan gerakan penanaman kedelai pada lahan seluas 800 hektare dari target 1.000 hektare selama setahun.

"Sampai minggu-minggu ini gerakan tanam kedelai sudah 800 hektare, kita tetap optimistis target 1.000 hektare masih `nyandak` (tercapai)," kata pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Pulung Haryadi, di Bantul, Sabtu.

Pada 2016, Bantul menargetkan Gerakan Tanam Kedelai 1.000 hektare sebagai salah satu upaya khusus (upsus) peningkatan hasil pangan itu, mengingat produksi kedelai di Bantul selama ini belum mampu mencukupi kebutuhan sendiri.

Upaya perluasan tanaman kedelai itu dilakukan dengan pemberian bantuan benih secara gratis dan bantuan benih subsidi bagi kelompok tani di beberapa kecamatan yang disasar dan berkomitmen untuk mengembangkan tanaman palawija itu.

"Tinggal yang belum di wilayah Kecamatan Dlingo. Harapannya bisa tuntas di waktu yang tersisa ini, jangan sampai mundur," kata Pulung yang juga Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) Bantul ini.

Pulung mengatakan, dari target seribu hektare tanaman kedelai itu, harapannya tiap hektare bisa menghasilkan produktivitas panen rata-rata 2,1 ton kedelai, sehingga jika dikalikan 1.000 hektare produksinya mencapai 2.100 ton kedelai.

"Kalau rata-rata produksi kedelai selama ini di angka 1,8 ton per hektare, nanti saya berharap naik jadi 2,1 ton. Ini keinginan kita untuk memenuhi kebutuhan Bantul, kalau semua bisa dipanen sesuai harapan, saya kira kebutuhan tercukupi," katanya.

Sementara itu, terkait berapa kebutuhan kedelai di Bantul sejauh ini, pihaknya belum menghitung secara pasti, namun jika target luas tanam kedelai 1.000 hektare dengan produktivitas di atas rata-rata itu tercapai, maka produksinya bisa untuk suplai daerah ini.

"Selama ini Bantul masih mendatangkan dari beberapa wilayah luar daerah, misalnya Grobogan (Jawa Tengah) yang memang produksinya tinggi. Jadi kami target tahun ini seribu hektare tanaman kedelai, mudah-mudahan," katanya.

(KR-HRI)