Kontingen PON DIY berkekuatan 323 atlet

id kontingen PON

Kontingen PON DIY berkekuatan 323 atlet

Ketua KONI DIY GBPH Prabukusumo (Foto antaranews.com)

Jogja (Antara) - Kontingen PON XIX asal Daerah Istimewa Yogyakarta yang akan berlaga di Jawa Barat berkekuatan 323 atlet dari 36 cabang olahraga.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY Gusti Bendoro Pangeran Haryo (G.B.P.H.) Prabukusumo di Yogyakarta, Sabtu, merasa optimistis dengan pelatihan intensif serta jumlah atlet yang tiga kali lipat lebih banyak dari PON 2012. Pada tahun ini akan mampu meraih 15 medali emas.

"Kesiapan kami 95 persen untuk meraih 15 medali emas," kata Prabukusumo saat ditemui di ruang kerjanya.

Menurut dia, pada tahun ini DIY hanya mengikuti 36 cabang olahraga dari 42 cabang yang ada karena beberapa cabang lainnya, seperti tenis meja serta softball, tidak lolos prakualifikasi.

Dari 36 cabang yang akan berlaga, menurut dia, ada 26 cabang yang diprediksikan memiliki potensi besar menggondol medali emas di antaranya olahraga panahan, bola voli pasir, taekwondo, judo, balap motor, balap kuda, biliar, terbang layang, renang indah, gantole, wusu, aeromodelling, dan drumb band.

"Meski bagi saya, tetap semua cabang olahraga jadi andalan DIY," katanya.

Pemberangkatan masing-masing kontingen cabang olahraga disesuaikan dengan jadwal pertandingan secara bertahap hingga 24 September. Untuk urutan pertama, cabang olahraga hoki ruangan (indoor) putra-putri yang telah diberangkatkan ke Jawa Barat pada hari Sabtu (10/9).

Meski anggaran persiapan menghadapi PON XIX dari APBD DIY mencapai Rp20 miliar, menurut dia, terbilang cukup minim.

Adik Gubernur DIY Sri Sultan HB X ini optimistis bisa meningkatkan peringkatnya dari 13 besar pada PON XVIII ke posisi 10 besar. Pada PON sebelumnya, DIY hanya meraih 10 medali emas.

Prabukusumo merasa optimistis mampu meraih 15 medali emas karena jumlah medali emas yang diperebutkan pada PON XIX lebih banyak, mencapai 756 medali emas.

Sebagai persiapan menghadapi PON XIX, menurut dia, KONI DIY telah memulai pelaksanaan pemusatan latihan daerah (pelatda) secara intensif selama 7 jam sehari mulai Januari 2016 hingga September 2016 menyesuaikan dengan jadwal PON XIX.

"Latihan harian juga sudah kami lakukan semaksimal mungkin, seperti renang indah latihan kami genjot 2 jam pagi, 2 jam sore, 2 jam malam setiap hari," katanya.

(L007)