Kulon Progo cairkan dana desa tahap kedua

id Dana desa

Kulon Progo cairkan dana desa tahap kedua

Ilustrasi (Foto antaranews.com) (antaranews.com)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mencairkan dana desa tahap kedua sebesar 40 persen atau Rp24 miliar dari Rp60 miliar.

"Kami mengupayakan pencairan dana desa tahap kedua dilakukan hari ini Senin (19/9)," kata Kasubbid Keuangan Pendapatan Desa Kulon Progo Joko Sunanto di Kulon Progo, Senin.

Tapi jika meleset pencairan dana desa tahap kedua sekarang, karena Surat Perintah Membayar (SPM) atau Surat Permintaan Pembayaran (SPP), maka paling lambat bisa dicairkan Rabu (21/9), katanya.

Ia mengatakan rencana awal, dana desa tahap kedua akan dicairkan pada Agustus, tapi regulasi mengatur pencairan dana desa dilakukan tiga kali. Ada perubahan Peraturan Menteri, sehingga pencairan dana desa tahap kedua mundur dari jadwal.

Dia mengatakan laporan pertanggungjawaban keuangan dana desa tahap pertama sudah dikumpulkan pada minggu kedua bulan Agustus. Seharusnya, pertengahan Agustus, dana desa tahap dua sudah dicairkan.

"Terlambatnya, pencairan dana desa tahap kedua tidak akan mengganggu pelaksanaan di lapangan. Dana desa yang dicairkan hanya 40 persen, dan 60 persen sudah dilaksanakan selama delapan bulan, sehingga tidak ada persoalan," kata dia.

Joko mengatakan dana desa ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Sejauh ini, anggaran infrastruktur digunakan untuk membangun jalan, talud dan jalan pertanian. Kemudian, anggaran pemberdayaan masyarakat digunakan untuk pelatihan-pelatihan keterampilan.

"Desa yang menggunakan dana desa untuk kegiatan ekonomi produktif sangat kecil, sekitar 10 persen dari jumlah desa," katanya.

Kepala Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Damar mengatakan ada tiga kriteria penggunaan dana desa yakni pembangunan fisik, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. Pelaksanaan dana desa sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2016.

"Pelaksanaan dana desa akan sesuai rencana, khususnya dana untuk pembangunan infrastruktur dan gotong royong," katanya.

Damar mengatakan dana desa untuk pembangunan fisik sudah dilaksanakan dengan dana desa tahap pertama. Anggaran tahap kedua difokuskan pada pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.

"Anggaran pembangunan infrastruktur kami prioritaskan pada tahap pertama karena kondisi cuaca. Kalau dilaksanakan di belakang akan terganggu," katanya.

(U.KR-STR)