Balai besar diharap normalisasi sungai di Bantul

id Normalisasi sungai

Balai besar diharap normalisasi sungai di Bantul

Sungai Code yang membelah Kota Yogyakarta, merupakan salah satu sungai yang berhulu di Gunung Merapi (Foto Jogja.antaranews.com) (jogja.antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak diharapkan melakukan normalisasi sungai-sungai yang terdapat di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, karena sudah mengalami pendangkalan.

"Normalisasi sungai-sungai di Bantul bagi saya mendesak dilakukan, karena rata-rata semua sudah mengalami pendangkalan akibat penumpukan sedimentasi," kata Kasi Operasi Jaringan Irigasi Dinas Sumber Daya Air (SDA) Bantul, Yitno di Bantul, Minggu.

Namun demikian, kata dia, untuk melakukan normalisasi sungai tersebut bukan kewenangan pemerintah kabupaten (Pemkab), melainkan pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu-Opak, dan instansinya hanya mengusulkan.

Ia mengatakan, setidaknya ada sejumlah sungai yang mengalir di Bantul yang pernah diusulkan untuk dinormalisasi di antaranya Sungai Winongo, Sungai Code dan Sungai Opak, karena mengalami pendangkalan.

"Kewenangan kita hanya mengusulkan saja, bahkan sudah setiap tahun selalu dikoordinasikan. Terutama di sepanjang aliran Sungai Winongo. Namun karena masalah anggaran atau apa, belum sempat dilaksanakan," katanya.

Mengingat, kata dia, kewenangan BBWS Serayu-Opak tidak hanya menangani sungai wilayah Bantul, melainkan seluruh kabupatan dan kota di DIY, bahkan sebagian sungai yang mengelir di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Yitno mengatakan, selain mengalami pendangkalan akibat sedimentasi, normalisasi sungai di Bantul mendesak dilakukan karena mengalami penyempitan di titik-titik tertentu akibat tumpukan sampah yang menyangkut di kanan-kiri sungai.

"Di tiga sungai tadi hampir sama mendesaknya, karena bisa dibilang semuannya sakit kritis, sakitnya komplikasi ada sedimentasi, tumpukan sampah dan penyempitan seperti di Sungai Winongo," katanya.

Pihaknya berharap, normalisasi sungai di wilayah Bantul segera dilakukan, apalagi ketika musim hujan, sungai-sungai tersebut rawan meluap karena tidak mampu menampung tingginya debit air sungai yang diperparah dengan air kiriman dari hulu.

"Yang sangat rawan meluap saat musim hujan Bendung Klegen Desa Panjangrejo dan Bendung Mejing Mulyodadi yang ada di aliran Sungai Winongo. Dua bendung ini yang terus kami pantau antisipasi meluap," katanya.

(T.KR-HRI)