Ansor amankan masjid dari kelompok radikal

id ansor

Ansor amankan masjid dari kelompok radikal

GP Ansor (istimewa)

Jakarta (Antara) - Gerakan Pemuda Ansor terus memperkuat peran untuk menangkal pengaruh radikalisme dan terorisme, salah satunya dengan mengamankan masjid-masjid dari kelompok radikal.

"Kelompok-kelompok radikal Islam pasti hulunya tidak jauh-jauh dari masjid. Kader Ansor dan Banser (Barisan Ansor Serbaguna) NU sudah memperkuat masjid agar tidak dijadikan sarang bagi kelompok perekrut kelompok radikal," kata Sekretaris Jenderal GP Ansor Adung A Rochman di Kantor Kementerian Kooordinator Politik Hukum dan Keamanan,  Jakarta, Selasa.

Selain di masjid, kader Ansor juga menjadikan puluhan ribu pesantren NU di seluruh Indonesia sebagai benteng pertahanan NKRI dan memperkuat generasi muda supaya tidak terbujuk aktivitas radikal.

Dalam audiensi dengan Menko Polhukam Wiranto, Adung menyampaikan komitmen GP Ansor yang selalu berada di belakang pemerintah untuk menegakkan eksistensi Pancasila dan NKRI.

"Kami meminta Menko Polhukam untuk mengambil tindakan tegas terhadap kelompok-kelompok yang nyata-nyata ingin mengganti dasar negara Pancasila dengan dasar negara lain, misalnya khilafah Islamiyah," ujar dia.

Langkah-langkah antisipasi tersebut perlu dilakukan untuk menghadapi tantangan dalam penanggulangan radikalisme dan terorisme saat ini, dimana revisi UU Anti-Terorisme masih dalam proses, sehingga aparat keamanan belum memiliki wewenang melakukan penangkapan terhadap pelaku sebelum terjadi peristiwa.

"Pak Menko bilang memang ada kesulitan dalam mengambil tindakan yang cepat karena belum ada revisi UU Anti-Terorisme yang bisa memungkinkan aparat bergerak sebelum kejadian. Kalau sekarang kan tantangannya (pelaku) tidak bisa ditangkap sebelum kejadian," kata Adung.

Dalam kesempatan tersebut, GP Ansor juga menyampaikan dukungan atas komitmen pemerintah dalam penyelesaian kasus pelanggaran HAM di masa lalu, agar tidak menjadi beban bagi generasi mendatang.

"Tadi pak Menteri (Wiranto) menyatakan sudah punya strategi (penyelesaian) yang tepat, tetapi tidak disampaikan detailnya bagaimana," kata Adung.

Menko Polhukam Wiranto secara khusus diundang oleh GP Ansor untuk menjadi pembicara tentang kebangsaan dan kepemimpinan dalam "Kursus Banser Pimpinan" yang diselenggarakan di Batam, Kepulauan Riau, pada 22-28 November 2016. ***2***(Y013)